BALIKPAPAN– Bupati Berau Sri Juniarsih Mas bersama Ketua DPRD Madri Pani, menghadiri pertemuan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kalimantan Timur, Senin (10/10/2022). Pertemuan yang membahas rencana pembangunan Markas Komando (Mako) dan Sarana Prasarana Pasukan Brimob II Korps Brimob Polri itu, dihadiri bupati dan wali kota se-Kalimantan Timur, serta Wakil Komandan Korp Brimob Polri, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto.
Wadan Korps Brimob Polri, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan, pihaknya akan membangun 3 titik Mako pasukan Brimob di wilayah timur, tengah dan barat. Kalimantan Timur ditetapkan sebagai wilayah tengah, menjadi percepatan yang prioritas. Hal ini seiring dengan pembangunan kekuatan sarana prasarana dan personel. Termasuk sudah dipetakan kebutuhan personel hingga tahun 2024. “Semoga kerja sama dan niat baik seluruh aparat pemerintah dan jajaran Polda Kaltim, akan membawa Indonesia kedepan lebih baik, seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur ini,” ungkapnya.
Dalam pembangunan nantinya, hingga tahun 2023, Brimob akan mendidik sebanyak 3.000 personel. Diharapkannya, ada putra-putri terbaik daerah yang direkomendasikan menjadi bagian dari anggota korps Brimob Polri. Brimob, tegas Boedi, mencari personel yang unggul dan terbaik di daerah, baik tamtama, bintara maupun perwira.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyambut baik rencana dibangunnya Mako Koprs Brimob Polri yang akan ditempatkan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pemkab Berau, menurut dia, akan memberi dukungan demi suksesnya pembangunan sarana dan prasarana pendukung Mako Brimob. Tentu hal ini disesuaikan dengan kemampuan daerah. “Yang pasti kami akan support, tentu dengan kemampuan yang ada,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Madri Pani, yang mendukung pembangunan Mako Brimob dengan melihat anggaran daerah.
“Alhamdulillah selama ini Pemkab Berau telah mendukung pembangunan Sekolah Polisi Negara dengan anggaran Rp 36,2 miliar dan pembangunan Markas Polres Berau telah direalisasikan Rp 63 miliar,” kata Madri Pani.
“Nanti kita sesuaikan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang ada. Yang pasti kita tetap sinergi dan support agar pembangunan Mako ini bisa tuntas dan bisa terealisasi,” tandasnya. (Hms/Dez)
