PENAJAM – Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) mendorong Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk mengarahkan pihak sekolah mengaktifkan kembali ekstrakurikuler. Hal itu sebagai salah satu upaya menekan perundungan (bullying) di kalangan pelajar.
Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati mengungkapkan keprihatinannya atas terjadinya kasus perundungan pada seorang remaja kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diduga dilakukan kakak kelas korban.
“Saya sangat prihatin hal ini bisa terjadi lagi di daerah kita. Saya dukung penegak hukum menyelesaikan masalah ini, karena ini juga menyangkut anak-anak,” kata Sujiati, Minggu (9/10/2022).
Dia mengatakan, kasus kekerasan di lingkungan sekolah harus menjadi perhatian bersama. Menurutnya, peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting agar perbuatan serupa tidak terulang.
“Peran orang tua paling utama untuk mengawasi anak. Walaupun di sekolah itu merupakan tanggung jawab sekolah. Tetapi orang tua juga harus tetap berperan, karena kegiatan siswa itu lebih banyak di luar sekolah. Apalagi setelah pandemi,” jelas dia.
Selain peran orang tua, Sujiati juga meminta sekolah untuk banyak memberikan kegiatan yang positif bagi siswa-siswinya. Dengan memperbanyak kegiatan ekstrakurikuler, menurut dia, orientasi siswa dalam berkegiatan akan teralihkan ke hal yang lebih bermanfaat.
“Sekolah harus lebih memaksimalkan lagi kegiatan-kegiatan positif untuk murid, seperti ekstrakurikuler. Jadi siswa itu tidak sampai berpikir untuk melakukan hal-hal seperti perundungan,” pungkas Sujiati. (adv/SBK)