TENGGARONG- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perbankan dan perusahaan daerah yang ada di Tenggarong untuk menyiapkan drum atau tandon.
Nantinya, drum atau tandon itu akan diisi air oleh personel BPBD Kukar dan relawan, untuk kemudian dimanfaatkan masyarakat yang ingin ikut ritual adat Belimbur, pada Ahad (2/10/2022).
Keputusan ini, berdasarkan hasil rapat dan evaluasi pelaksanaan Belimbur tahun sebelumnya. Akhirnya diputuskan perlu disediakan air bersih untuk menghindari oknum masyarakat menggunakan air kotor.
“Diantaranya disepakati perlu adanya penyedian air bagi masyarakat khususnya pendatang, biasanya setiap tahun membludak disepanjang jalan,” ujar Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono, Sabtu (1/10/2022).
Terkait pelaksanaan ritual adat Belimbur yang kerap diwarnai aksi tidak bertanggung jawab, hingga kekerasan seksual, Sunggono mengatakan sudah ada Titah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang mengatur. Dimana ada pemberlakuan hukum positif dan hukum adat berdasarkan kesalahan yang dilakukan.
“Imbauan sudah ada titah dari Sultan, sudah lebih tinggi dari pihak manapun,” lanjut Sunggono.
Diketahui, berdasarkan surat dari Sekretariat Daerah (Setda) Kukar yang ditandatangani oleh Sunggono, ada sebanyak 62 unit kerja yang diminta partisipasinya. Dalam hal penyediaan drum atau tandon untuk keperluan Belimbur, yang berasal dari OPD, perbankan dan perusahaan daerah. Nantinya, akan dibagi per wilayah yang sudah ditetapkan dalam surat tersebut. (adv/afi)
