spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komisi II DPRD Berau Duga Ada Kecurangan Pendistribusian BBM Bersubdisi

TANJUNG REDEB – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sangat berpengaruh pada seluruh sektor. Terlebih pada jasa angkutan dan transportasi di Kabupaten Berau.

Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir mengatakan, untuk pengawasan penyaluran di Tanjung Redeb memang sangat ketat. Tapi dirinya menanyakan bagaimana pengawasan di daerah pesisir.

Dia menuturkan, di Kecamatan Biatan terdapat satu SPBU yang menjual BBM bersubsidi. Beberapa waktu lalu ada mobil tangki Pertamina masuk untuk mendistribusikan BBM bersubsidi sekitar 10 ton. Tetapi, dalam kurun waktu satu jam pihak SPBU mengumumkan bahwa BBM tersebut sudah habis. “Pertanyaannya, apakah pihak Pertamina bisa menjamin, BBM yang dibawa dari Pertamina menuju ke Jober tersebut tepat 10 ton?” bebernya, Kamis (8/9/2022).

Politisi Partai Golkar itu mencurigai adanya kecurangan dalam pendistribusian BBM bersubdisi ke wilayah pesisir selatan Kabupaten Berau. Ditegaskannya ada oknum tertentu yang bermain di dalam penyaluran BBM. “Saya selalu menerima laporan dari warga terkait kekurangan BBM ini. Jangan sampai BBM mahal, terus langka. Kasihan masyarakat yang bekerja menggunakan BBM,” imbuhnya.

BACA JUGA :  PT KDC Bantah Serobot Lahan Milik UMB

Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dengan pihak terkait dapat mengawasi penyaluran BBM dengan ketat. Baik itu di wilayah kota Tanjung Redeb maupun wilayah perkampungan Bumi Batiwakkal.

“Ini perlu diperhatikan. Karena banyak masyarakat di kampung yang berprofesi sebagai nelayan dan petani. Kalau BBM tidak mencukupi untuk kebutuhan mereka, maka dampaknya akan besar,” tandasnya. (Dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img