Catatan : Muthi’ Masfu’ah, AMd, CN NLp (Direktur Pelaksana Harian Yayasan RK Salsabila, peserta TOT Menjadi Guru Berkarakter , Training dan Penulis)
Dalam aktivitas belajar di sekolah tingkat kanak-kanak sampai tingkat atas, posisi guru adalah sebagai kunci terdepan dan sentral terlaksananya proses pembelajaran sebagai seorang pendidik dan mencetak bakal-bakal sember daya manusia. Oleh karena itu guru dituntut untuk profesional dalam tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta yang penting juga adalah guru mestinya memiliki karakter yang baik. Seperti yang disampaikan Kang Hendi (Trainer Kaizen dan Ikigai TAB Japan, BNSP Certified Faunder Selalu Bersemangat.ID) saat membuat Training of Trainer di Hotel Ar Zoyan Malioboro Yogyakarta, Jumat 2 September 2022 kemarin.
Pelatihan yang rencananya digelar 3 hari hingga Ahad besok diikuti oleh guru-guru yang berasal dari Kaltim, Kalsel, Jatim dan Jateng. Trainer asal Yogyakarta yang berpengalaman mengajar di Jepang selama 5 tahun ini, siap berbagi pengalaman bagaimana menjadi guru berkarakter yang baik.
Guru yang berkarakter, seperti yang dipaparkannya, adalah guru yang siap untuk terus menerus meninjau arah hidup dan kehidupannya serta menjadikan profesi guru sebagai suatu kesadaran akan panggilan hidup. Guru berkarakter senantiasa berusaha dan berjuang mengembangkan aneka potensi kecerdasan yang dimilikinya.
Setiawati, SPd selaku Founder Guru Berkarakter dan pendongeng nasional asal Samarinda, menegaskan pula bahwa dalam konteks ini menjadi guru berkarakter itu adalah suatu proses. Dengan demikian seorang guru dapat dengan cukup mudah untuk menilai dirinya apakah dia sudah menjadi lebih pekat konsentrasi berkarakternnya dibandingkan sebelumnya. Setelah sekian tahun menjadi guru, apakah dirinya memiliki karakter yang lebih baik dibandingkan ketika diawal mereka menjadi guru.
Seperti yang kita tahu, bahwa guru menjadi penentu kemajuan suatu negara di masa depan. Seorang guru harus memiliki niat yang mulia untuk membentuk karakter yang baik untuk peserta didiknya dan mempercayai bahwa peserta didik yang bermasalah dapat berubah melalui didikan sang guru tersebut, termasuk problem yang sering terjadi pada peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Guru yang berkarakter merupakan guru yang siap untuk terus menerus meninjau arah hidup dan kehidupannya serta menjadikan profesi guru sebagai suatu kesadaran akan sebuah panggilan hidup. Dihadapkan dengan zaman dimana sebuah ilmu dan teknologi yang berkembang dahsyat di saat ini menambah tantangan tersendiri sebagai seorang guru. Perkembangan teknologi membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Guru di masa kini tidak lagi dapat menggunakan metode lama seperti menulis di papan tulis, dan menyuruh peserta didik untuk menyalin atau berceramah di depan peserta didik. Pada abad ini terutama dalam bidang pendidikan, guru harus memiliki karakter yang mampu mentrasnformasikan diri dalam era digital pada saat ini. Guru harus mampu mengikuti teknologi dan menyesuaikan dengan karakter peserta didik yang berbeda dengan dulu.
Untuk itu training yang mengambil tema “Menjadi pribadi yang tangguh dan inspiratif, datangnya dari individu yang berkarakter,” akan berkelanjutan ini akan diadakan diseluruh Indonesia, berupaya memberikan inovasi dan pencerahan untuk guru-guru yang siap meningkatkan karakternya menjadi lebih baik yang akan menentukan generasi emas di masyakarat kita. (*)