BALIKPAPAN – Para korban kebakaran di Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota sebagian masih berada di posko darurat, yang disiapkan Pemkot Balikpapan melalui Dinas Sosial di halaman Masjid Agung At Taqwa.
Sedikitnya terdapat 4 Kepala Keluarga (KK) dengan 15 jiwa yang bermalam disalah satu tenda. “Kami sudah siapkan posko penampungan sementara ini dari kemarin sore,” ujar Plt Lurah Klandasan Ulu, Djogeh Hermana, Rabu (10/8/2022).
Djogeh menjelaskan jika sejauh ini untuk bantuan sembako sudah sangat cukup dan berlebih. Hanya saja yang dibutuhkan saat ini adalah bantuan berupa uang tunai yang akan digunakan untuk menyewa tempat tinggal.
“Yang ada disini itu semuanya penyewa, bukan pemilik rumah. Jadi jika ada bantuan, yang diutamakan uang tunai biar bisa digunakan untuk sewa rumah,” ujarnya.
Sementara itu, para korban kebakaran lainnya lebih memilih untuk tinggal bersama sanak saudaranya yang masih dekat dengan lokasi kebakaran.
Terkait surat administrasi kependudukan, Plt Lurah Klandasan ini pun telah berkordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan untuk membantu menerbitkan kembali. “Kami juga sudah koordinasi degan Disdukcapil jika ada KTP, KK hilang bisa dilaporkan ke kami dan akan diteruskan untuk difasilitasi mengurusnya,” ujarnya.
Sementara itu, Stafi salah satu korban kebakaran di Klandasan Ulu mengaku, untuk saat masih menaruh barang-barang berharganya di tempat saudara, karena saat ini masih mencari tempat tinggal sementara. “Saya sama empat anak saya disini, cuma suami yang dirumah sodaranya disana (deket lokasi kebakaran),” ujarnya.
Saat ini yang dibutuhkan Stefi adalah perlengkapan sekolah untuk keempat anaknya tersebut. Pasalnya, saat musibah kebakaran terjadi semua alat kelengkapan sekolahnya tak dapat diselamatkan. “Anak-anak yang usia sekolah butuh bantuan seragam sekolah. Itu anak tetangga juga soalnya enggak sempat dibawa kemarin,” ujarnya. (Bom)
