spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Efek Domino Rampungnya Jembatan Long Melaham, Hemat Ongkos Ratusan Ribu, Ekonomi Terpacu

LONG BAGUN – Penyelesaian pembangunan Jembatan Sungai Long Melaham di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dinanti banyak pihak. Infrastruktur penghubung antar kampung dan provinsi ini dipandang begitu strategis mengerek laju perekonomian Bumi Urip Kerimaan. Warga tak perlu mengeluarkan ongkos lebih untuk menyeberang sungai dengan biaya hingga ratusan ribu rupiah sekali jalan.

“Jembatan dan jalan ini infrastruktur strategis membantu tugas di pemerintahan sekaligus memacu pelaku ekonomi beraktivitas dengan lancar yang bisa mendorong kemajuan daerah,” ujar Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh di sela-sela kunjungan meninjau pembangunan perkantoran dan Jembatan Long Melaham, Senin, 8 Agustus 2022.

Agar harapan banyak pihak bisa segera direalisasikan, Bupati meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta kontraktor pelaksana bekerja tepat waktu. “Yang jelas kita minta jembatan ini selesai tahun ini agar tahun depan bisa digunakan warga,” harap Bupati.

Sependapat, Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun berharap kehadiran jembatan itu merangsang tumbuhnya aktivitas niaga dan bongkar muat logistik di Pelabuhan Batu Dinding di Kampung Long Melaham. Menurut perencanaan masa depan, pelabuhan yang berada di dekat pusat perkantoran dan permukiman baru di Sebenaq, Ujoh Bilang tersebut akan menjadi pelabuhan utama di ibu kota Mahulu.

“Ini bisa menjadi urat nadi perekonomian yang selama ini didambakan. Bongkar muat sembako dan dermaga bisa di dermaga sini dan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Wabup.

Dalam jangka pendek, dampak dirampungkannya Jembatan Long Melaham akan langsung terasa bagi warga. Warga tak perlu lagi merogoh kocek dalam-dalam menumpang kapal feri menyeberang Sungai Long Melaham.

Sebagai informasi, biaya sekali menyeberang dengan kapal feri di sungai tersebut bervariasi. Tergantung jenis kendaraan dan waktu penyeberangan. Untuk roda dua di siang hari dikenakan Rp 10 ribu dan malam Rp 20 ribu Sementara kendaraan roda empat Rp 50 ribu-100 ribu di siang hari dan Rp 150 ribu-200 ribu di malam hari.

“Bayangkan kalau kita tidak perlu lagi membayar biaya penyeberangan. Uangnya bisa kita tabung,” ujar Julianus warga Kecamatan Long Hubung yang sering menyeberang Sungai Long Melaham. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti