spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lamin Seni Rupa Balikpapan Ramaikan IKN Expo

BALIKPAPAN – Lamin Seni Rupa Balikpapan (Lipan) yang berdiri sejak 2004 sempat vakum di dunia seni rupa Kota Balikpapan. Tahun ini mulai bangkit kembali untuk menuju fine art exhibition road to Australia, narasi dari belahan timur Borneo.

Plt Ketua Lamin Seni Rupa Balikpapan (Lipan), Panca Bayumurti atau disapa Artku Lima mengatakan, dalam waktu dekat perkumpulan itu akan dilegalitas menjadi Lamin Seni Rupa Nusantara.

“Jadi kami ada program kegiatan untuk pameran lukisan, ada instalasi yang rencananya diadakan pada bulan Juni, Juli dan Agustus 2023 di tiga galeri berbeda yang berlokasi di Kota Queensland, Australia,” kata Panca, kepada awak media, Sabtu (6/8/2022).

Untuk menggaungkan kegiatan tersebut katanya, para seniman mengadakan road show di Kota Balikpapan. Supaya di tingkat lokal ada gaungnya, mereka menggelar kegiatan bulan Agustus 2022 sampai Februari 2023.

“Nah, road show yang digelar di Balikpapan, Samarinda, dan Penajam Paser Utara (PPU). Kalau untuk yang waktu dekat ini, kita road to pertama dan keduanya, yaitu di ajang Festival Kebun Raya Balikpapan (KRB) yang akan digelar tanggal 10 sampai dengan 14 Agustus 2022. Kita masuk partisipasi di Festival Kebun Raya, disana kami buat art camp.

Jadi disana ada pameran lukisan dan diskusi seni sama lanskap on the spot,” ucap Panca.
Yang kedua Lipan show at Hi-Fest tanggal 20 sampai 28 Agustus 2022. Lipan berkolaborasi bersama Himpunan Pengusaha Ekonomi Kreatif (Hiekraf) Kaltim hingga IKN Expo yang digelar di BSCC Dome Balikpapan.

“Sekaligus kami melaunching kegiatan kita yaitu fine art exhibition road to Australia, narasi dari belahan timur Borneo. Kami melaunching opening ke dua show at Hi-Fest dengan kegiatan mural on the spot. Nanti persiapan buat mural dengan ukuran 5 x 6 meter, sekaligus pembukaan dan launching road to Australia,” ujarnya.

Menurut Panca, pihaknya ingin membangkitkan kembali untuk menuju fine art exhibition road to Australia, narasi dari belahan timur Borneo. “Di dalam ada para senior yang merintis. Makanya kami ingin bangun lagi dan meregenerasi. Ini artinya kegiatan kami di Australia ini mejadi momen untuk kembali berekosistem berkesenian untuk seni rupa di kota Balikpapan dengan roadshow,” ucapnya.

Mereka ingin menjaring para pemuda agar bisa meregenerasi ekosistem seni rupa di Kota Balikpapan supaya terus ada. Dia mengatakan para seniman ke Australia ini membawa nama kota Balikpapan, membawa Kaltim dan membawa nama bangsa Indonesia.

“Dalam roadshow-roadshow ini, kita sedikit ‘mencubit’ pihak-pihak terkait, yang sekiranya bisa mengsupport kami, baik dari instansi pemerintahan atau mana pun, karena yang kita bawa salah satu kebanggaan buat Kota Balikpapan,” ungkapnya.

Panca Bayumurti sebelum berkecimpung di dunia seni rupa, bekerja di hotel. “Terakhir di Hotel Royal Batu Malang, saya bagian Food Beverage Manager. Kemudian, memutuskan fokus di kesenian kurang lebih 6 tahun hingga benar-benar fokus menjadi mata pencarian. Kalau dulu hanya menjadi sampingan,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, 6 tahun lalu bermula dari melukis kaos dengan airbush. Belum melukis, belum buat mural. “Jadi saya lebih dikenalnya kaos airbush, hingga akhirnya berkembang. Akhirnya saya bergelut dengan melukis mural dan lainnya,” jelasnya.

“Kebetulan saya pelopor kaos airbush di Kota Balikpapan. Nanti ada di rangkaian roadshow kita dan bakal ada lapak kaos airbush,” bebernya. Selain hobi seni rupa, dia juga hobi bermain alat musik jimbe untuk musik reggae. (rls)

16.4k Pengikut
Mengikuti