spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab PPU Dukung Pelatihan SDM Program Kemenaker RI

PENAJAM – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) tahap kedua bagi masyarakat di Kecamatan Sepaku pada Agustus 2022. Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) memastikan terus mendukung kegiatan pemerintah pusat dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) lokal, sebelum pindahnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

PBK II ini diikuti sebanyak 140 warga di wilayah yang nantinya masuk dalam kawasan Badan Otorita IKN. Program Kemenaker  ini dilaksanakan untuk menyiapkan dan membangun SDM lokal, sehingga dapat memanfaatkan peluang dunia kerja seiring pembangunan IKN.

Plt Bupati Hamdam Pongrewa menilai, PBK merupakan upaya yang sangat baik. Hal ini dianggap juga sebagai jawaban kegelisahan Pemkab PPU selama ini akan perhatian terhadap warganya.

Pengembangan potensi dan kompetensi ini, akan menjadi modal dan kesiapan masyarakat PPU dalam menghadapi IKN. Sebab, selain peluang kerja yang luas di IKN, tentu akan banyak persaingan seiring dengan bertambahnya penduduk di PPU.

“Kita harus menangkap peluang ini, dan jangan sampai jadi penonton di rumah sendiri. Seluruh masyarakat lokal baik di Sepaku maupun di luar Sepaku di PPU harus proaktif menyiapkan diri dalam mengembangkan SDM. Baik dalam kompetensi serta keterampilan karena ada peluang besar dan kita jangan sampai jadi penonton,” ungkapnya, Jumat (5/8/2022).

Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa melihat karya  peserta pelatihan tahap pertama yang dipamerkan.

Disebutkannya, pelatihan ini merupakan kelanjutan dari PBK I yang dilakukan pada 4 sampai 27 Juli 2022 lalu. Dalam hal ini, Pemkab PPU mengambil peran dalam menyebarluaskan segala informasi terkait pelatihan maupun memberdayaan masyarakat agar dapat diikuti oleh masyarakat yang ada di sekitarnya.

Hamdam mengharapkan, lewat  pelatihan ini masyarakat yang nantinya menjadi warga pusat negara dapat mengiringi pembangunan di pusat negara baru itu. Mereka juga dapat menangkap setiap peluang yang ada selepas pembangunan IKN selesai.

“Kepada para peserta yang telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi tahap I dan dinyatakan lulus terampil, kiranya bisa mengembangkan ilmu dan kompetensi yang diperoleh. Karena pada saatnya, keterampilan yang dimiliki ini pasti dibutuhkan dalam peluang kerja dan pembangunan di IKN,” sebutnya.

Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah membuka langsung kegiatan PBK II pada Kamis, (4/8/2022). Kegiatan itu turut dihadiri  Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur Kaltim Isran Noor serta para mitra lembaga kerja dan perusahaan yang berlangsung di Titik Nol IKN.

Ida mengungkapkan, semua calon masyarakat di wilayah IKN adalah aktor pembangunan IKN. Selain mendukung penyiapan tenaga kerja kompeten, ini juga sebagai upaya menyiapkan pelaksanaan program perluasan kesempatan berbasis kawasan serta inisiasi pembentukan tim koordinasi daerah vokasi IKN.

“Pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan komitmen pemerintah di bawah Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan masyarakat di sekitar Ibu Kota Nusantara bukan jadi penonton, tetapi menjadi aktor utama dalam pembangunan IKN Nusantara,” ucap dia.

Penyiapan tenaga kerja di IKN ini dilakukan melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda dan lima balai besar pelatihan vokasi yang ada di Indonesia. Yaitu Balai besar di Bekasi, Medan, Semarang, Serang dan Bandung.

Dalam pelatihan tahap dua ini terdapat sembilan paket PBK. Jenis pelatihannya antara lain pelatihan pengecatan, barista, pelatihan pembuatan kue dan roti, pelatihan hidroponik. Kemudian pelatihan sablon atau digital printing, pelatihan pembuatan batik tulis, pelatihan operator excavator, dan program pelatihan operator dump truck. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti