MAHULU – Jalan darat penghubung antar kabupaten dan kecamatan di Kabupaten Mahulu belum sepenuhnya tersambung dengan baik. Ketika musim kemarau datang, satu-satunya jalur pengiriman logistik melalui sungai kerap kesulitan dan menambah biaya. Kondisi ini tentu kurang menguntungkan bagi kabupaten paling muda di Kaltim yang sebentar lagi berusia sembilan tahun.
Berdasarkan kondisi itu, kabupaten berjuluk Urip Kerimaan sangat membutuhkan perhatian dan keberpihakan pemerintah pusat. Baik melalui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Termasuk jaringan air bersih, listrik serta layanan telekomunikasi. Kehadiran infrastruktur yang baik diharap menjadi salah satu mesin pendorong investasi. Selain memacu pertumbuhan ekonomi juga bermanfaat demi pemerataan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh menyampaikan, di era kepemimpinannya, telah banyak dibangun infrastruktur yang dibiayai APBD. Namun, dengan keterbatasan anggaran, belum semua rencana bisa direalisasikan. Oleh karena itu, Mahulu berupaya menyampaikan berbagai usulan-usulan percepatan pembangunan. Baik ke pemerintah provinsi, pusat melalui kementerian dan lembaga serta unsur legislatif di Gedung DPR Senayan.
Oleh karena itu, Pemkab Mahulu berharap Rapat Koordinasi Program Kementerian dan Mitra Kerja Komisi V DPR yang dihadiri Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Irwan bisa mendorong alokasi anggaran infrastruktur di Mahulu.
“Besar harapan kami mendapatkan dukungan dari Bapak Irwan serta rombongan yang telah melihat langsung kondisi di lapangan baik itu infrastruktur Jalan dan Jembatan hingga kebutuhan sarana Pokok lainya yang memang masih sangat kami butuhkan di Kabupaten Mahakam Ulu,” ujar Bupati Bonifasius melalui sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Yohanes Avun, Jumat (22/7/2022).
Irwan yang sehari sebelumnya datang ke Mahulu melalui jalur darat melihat konektivitas antar wilayah berupa jalan dan jembatan poros Tering-Long Bagun sangat dibutuhkan sebagai jalur utama logistik.
Terlebih di musim kemarau saat ini. Banyak kapal pengangkut material logistik dan bangunan tidak bisa berlabuh di pelabuhan utama di ibu kota Ujoh Bilang dan hulu riam.
Ia bertekad memperjuangkan prioritas pembangunan Jalan Trans Kalimantan poros Tering-Long Bagun kepada mitra kerjanya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pekerjaan itu direncanakan dibiayai pemerintah pusat melalui kontrak tahun jamak hingga 2024. “Tahun ini Jembatan Sungai Ratah bisa tuntas tahun, disambung jalan aspal dari Sungai Ratah dan Ujoh Bilang tersambung aspal mulus,” kata Irwan ketika bertandang ke Ujoh Bilang bersama sejumlah mitra kerja di Kementerian PUPR.
Adapun dari segmen Tering ke Sungai Ratah sekitar 40-60 kilometer, ia berjanji akan menyampaikan persoalan kepada Menteri PUPR agar segera ditangani.
Ia berencana mendorong lewat paket pengerjaan tahun jamak agar keseluruhan segmen Tering-Long Bagun mulus tersambung aspal.
Kalau ini tuntas, saya yakin akan ada percepatan pembangunan di Mahulu terutama sektor lain. Akan berdampak langsung kestabilan bahan pokok, pertanian dan pariwisata, air dan lainnya,” ujarnya. (adv)