TENGGARONG – Meski sudah dibuka jauh-jauh hari, rupanya peminat fuel card untuk pengguna solar bersubsidi masih rendah. Saat ini baru 90 lebih sopir mobil atau truk yang mendaftar ke SPBU-SPBU yang ada di Kukar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, Ahmad Junaedi mengatakan, dari 90-an pendaftar itu hanya 45 pendaftar atau setengahnya saja yang disetujui. Lantaran ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses pengajuannya.
Persyaratan itu seperti STNK yang masih hidup, uji kir-nya hidup. Termasuk kendaraan yang didaftarkan memang berhak menerima BBM jenis solar bersubsidi. Bahkan ada yang tertolak pengajuannya, karena memang dianggap tidak berhak mendapatkan solar bersubsidi.
“Sementara ini memang masih minim yang mendaftar karena belum pemberlakuan,” ungkap Junaedi, Sabtu (16/7/2022).
Lebih lanjut, Junaedi mengatakan masyarakat yang berhak bisa segera mengurus fuel card langsung ke SPBU terdekat. Sehingga pemberlakuan fuel card nantinya berjalan, yang benar-benar berhak bisa dilayani.
Meskipun sudah mengantre berjam-jam katanya, bila tidak memiliki fuel card tidak akan dilayani. Nantinya diarahkan untuk mengisi solar non-subsidi. “Tidak bisa memaksa untuk mengisi solar subsidi, ini upaya dari Pertamina agar tepat sasaran,” tutup Junaedi. (afi)