PENAJAM– Masyarakat di Kelurahan Waru melakukan gotong-royong di sekitar lingkungannya. Kegiatan ini menindaklanjuti inspeksi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU, yang menemukan banyak tumpukan sampah di luar tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di wilayah tersebut.
Lurah Waru Zulfahmi mengatakan, selain melibatkan warga dan unsur Kelurahan Waru, gotong-royong juga mengikutsertakan forum RT se-Waru dan Bhabinkamtibmas, Babinsa.
“Tujuannya agar masyarakat bisa membiasakan diri membuang sampah ke TPS, bukan dibuang ke tempat yang tidak semestinya,” ujarnya, Jumat (15/7/2022).
Kelurahan Waru memiliki 2 TPS yakni di Pasar Waru dan Dermaga Lok Pon. Di luar itu, tegas Zulfahmi, merupakan penampungan sampah liar. “Kami nyatakan itu bukan TPS legal, alias ilegal,” sebutnya.
Hal itu pula, yang secara tidak langsung membuat oknum warga tidak bertanggung jawab kerap mengulangi perbuatannya. Zulfahmi berharap, kegiatan ini sedikit demi sedikit mampu mengubah kebiasaan buruk itu.
“Jadi besar harapan kami, dalam momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia, memberikan edukasi dan sosialisasi ke pada warga, terutama pada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab agar tidak mengulangi perbuatannya, membuang sampah ke sembarang tempat. Bukan ke tempat yang seharusnya,” bebernya.
Kedepan, ia mencanangkan gotong royong pembersihan sampah dilaksanakan secara rutin, sekali dalam dua bulan. Dimana setiap pelaksanaannya mendapatkan dukungan dari DLH dan Satpol PP.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan, DLH dan Satpol PP dapat merespons juga. Jadi kalau bisa, ke depan dapat bersinergi di lapangan. Terutama dalam giat pendisiplinan warga, agar tidak membuang sampah di luar dari TPS. Karena, biar bagaimanapun ada perda terkait persampahan,” pungkasnya. (sbk)
