SANGATTA – Rotasi kepemimpinan di jajaran Polres Kutai Timur (Kutim) kembali bergulir. Posisi Kapolres Kutim yang sebelumnya dijabat AKBP Welly Djatmoko digantikan AKBP Anggoro Wicaksono yang sebelumnya menjabat Kapolres Berau.
Selama dua tahun lebih bertugas di Polres Kutim, Welly memiliki kenangan yang menurutnya tidak bisa dilupakan. Dua hari setelah resmi menjabat sebagai Kapolres Kutim, Welly dihadapkan dengan kasus Covid-19.
Menurut Welly, itu merupakan pengalaman tersendiri baginya. Pasalnya, awal menjabat Kapolres Kutim sudah menangani kasus Covid-19 yang juga melanda seluruh dunia. Ketika kasus Covid-19 menyurut berakhir pula masa jabatannya di Polres Kutim.
“Jadi bisa dikatakan saya ini Kapolres spesialis Covid-19, awal bertugas menangani Covid-19 hingga selesai bertugas Covid-19 pun selesai,” sebut AKBP Welly Djatmoko dihadapan undangan dalam acara Kenal Pamit yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna, Senin (12/7/2022).
Welly menjelaskan, masih ada beberapa urusan yang belum terselesaikan. Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi Kapolres yang baru. “Saya sampaikan, harus banyak komunikasi dengan berbagai pihak. Tampung keluhan, maunya mereka bagaimana. Semua masalah bisa diselesaikan,” tegasnya.
Dia mengatakan, Kutim memiliki masyarakat yang ramah, apa adanya dan tidak suka basa-basi. Bahkan, semua elemen masyarakat bisa diajak berkomunikasi. Selama bertugas di Kutim katanya, tak ada kejadian maupun kekisruhan. Semua aman terkendali. “Tidak ada kejadian menonjol di Kutim. Saya bangga bisa bertugas di sini,” tutup Welly.
Sementara AKBP Anggoro menyebutkan baginya Kutim bukan daerah yang baru. Kutim adalah bagian dirinya meniti jenjang karier. Di antaranya awal bertugas sebagai Kanit Laka Satlantas Polres Kutim pada 2003 dan Kanit II Satreskrim Polres Kutim pada tahun 2005. Kemudian dipercaya menjadi Kapolsek Bengalon pada tahun 2006.
Berselang setahun, dirinya kembali bertugas ke Polres Kutim sebagai Kanitindik posisi pada 2007. Bahkan dirinya pernah ditunjuk sebagai ketua tim pemberantasan illegal logging (pembalakan liar). “Kembali ke Kutim saya kaget melihat perkembangan Sangatta yang sangat pesat, awal saya di sini semua masih (banyak) hutan,” sebutnya.
Untuk melanjutkan perjuangan beliau kata Anggoro, dirinya meminta dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten Kutim dan semua stakeholder. “Tugas pertama kita memberikan contoh yang baik kepada masyarakat agar kesadaran masyarakat tumbuh dengan sendirinya,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kutim yang lama, AKBP Welly Djatmoko. Menurutnya, sinergi antara Pemkab Kutim dan Polres Kutim telah terjalin dengan baik.
“Selaku pimpinan daerah, saya mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Bumi Untung Banua kepada Bapak AKBP Anggoro Wicaksono sebagai Kapolres Kutim yang baru. Pak Anggoro ini bisa dikatakan bukan orang baru di Kutim, makanya saya sering bilang jangan coba-coba minum air Sangatta karena pasti akan kembali lagi,” kelakarnya.
Orang nomor satu di Kutim itu menuturkan, dengan pergantian Kapolres Kutim ini, sinergi antara Pemkab Kutim dan Polres tidak berubah dan tetap akan terjalin dengan baik.
“Kami berharap jalinan kerja sama antara unsur Forkopimda yang telah dilakukan oleh pejabat terdahulu dapat diteruskan, sehingga didalam pelaksanaan tugas-tugas yang kita emban selaku pimpinan dalam mencapai tujuan dan cita-cita pembangunan daerah dapat terwujud dan terlaksana dengan hasil yang baik,” tandasnya. (ref)