spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kukar Swasembada Ayam Potong

TENGGARONG – Populasi ayam dari peternakan di Kutai Kartanegara (Kukar) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kukar. Menurut data Dinas Peternakan Kukar Mei 2022, populasi ayam di Kukar mencapai 8.285.445 ekor. Bahkan sebagian produksi ayam ini dikirim ke Balikpapan, Samarinda, Kutai Barat dan Bontang.

“Ketersediaan ayam kita surplus, kita (Kukar, Red.) mengirim bibit DOC (Day Old Chick/anak ayam yang berumur satu hari, Red.) ayam broiler (pedaging) ke luar seperti Jawa, Bali, Kaltara, Sulawesi,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Aji Gozali Rahman kepada Media Kaltim, Jumat (8/7/2022).

Populasi unggas ayam di Kukar tersebut antara lain ayam buras (bukan ras) sebanyak 406.585 ekor, ayam pedaging (broiler) sebanyak 7.183.060 ekor, ayam petelur 397.180 ekor dan ayam parent (ayam pembibit) sebanyak 298.617 ekor.

Produksi telur ayam di Kukar juga cukup besar. Gozali mengatakan, hasil produksi telur ayam di Kukar, bisa lebih 16 ton. Produksi telur terpusat di Kecamatan Samboja, Loa Janan, Tenggarong Seberang, dan Muara Badak. Baik dari petani lokal langsung maupun dari perusahaan produksi telur.

BACA JUGA :  Polres Kukar Lakukan Pengecekan Terakhir Jelang Pendaftaran Peserta Pilkada Kukar 2024

Telur ini dikirim ke Samarinda, Balikpapan dan Kalimantan Utara (Kaltara). Pemesan dari tiga daerah ini beralasan telur di Kukar lebih segar, ketimbang mendatangkan dari Sulawesi.Namun katanya, sebagian telur juga masih didatangkan dari luar Kukar, khususnya dari Sulawesi, untuk menutup kebutuhan di Kukar.

Menurut Gozali, terkadang bisa mendatangkan sampai 4 ton telur ayam dari Sulawesi. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga kestabilan harga di pasaran. “Sebenarnya siklus pemasarannya, telur kita (Kukar, Red.) diambil Samarinda, Balikpapan dan Kaltara. Kita (sebagian, Red.) ambil dari Sulawesi,” lanjutnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, Munawwar mengatakan, kebutuhan telur di Kaltim sampai saat ini sudah tercukupi dengan ketersediaan rata-rata 1.259 ton per bulan. Sedangkan kebutuhan rata-rata 1.220,4 ton per bulan. Meskipun permintaan telur meningkat menjelang hari besar keagamaan.

Untuk pengembangan ayam petelur dan daging, ujarnya, saat ini telah dilakukan oleh Pemprov Kaltim, termasuk melalui program Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). “Unggas sudah memenuhi 93 persen untuk daging dan telur. Secara keseluruhan daging unggas segar dan daging beku. Walaupun masih disuplai dari provinsi lain,” tegasnya. (afi/eky)

BACA JUGA :  Gema Kukar Sukses Digelar, Ribuan Peserta Penuhi Tepian Mahakam-Taman Kota Raja
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.