spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Event Local Market Tarik Pengunjung, 54 Tenant Raup Omzet Besar Dalam 3 Hari

SANGATTA – Event Local Market yang menghadirkan 54 tenant dari pegiat ekonomi kuliner, fashion, jasa dan kerajinan mampu menarik pengunjung hingga menyebabkan kemacetan di sekitar kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara. Selain menghadirkan tenant kuliner, sejumlah penampilan dari band lokal tampil membius pengunjung.

Event Local Market yang berlangsung selama 3 hari dari 30 Juni hingga 2 Juli 2022 itu, dihelat dengan tujuan membantu pemulihan ekonomi, terutama ekonomi kerakyatan yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19.

Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang selaku pembina local market mengungkapkan, event ini dikemas menarik dengan menyasar anak muda di Kutai Timur khususnya Sangatta.

“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi anak muda yang ada di Sangatta khususnya, dan dikemas sangat menarik. Ada party, ada tenant yang menjual produk-produk UMKM,” ujarnya usai menutup event local market secara resmi, Sabtu (2/7/2022/) malam.

Menurutnya, local market sebuah kegiatan, di mana pengunjung datang, menonton dan belanja. Dari kegiatan ini dipastikan terjadi perputaran ekonomi yang cukup besar.

Yang tadinya pelaku usaha lokal hanya berjualan di rumah, bisa berkumpul di event tersebut untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat.

“Selain itu juga saya mengajak para orang tua, bagi anak-anaknya yang telah selesai kuliah boleh bergabung di local market ini, agar dapat mengembangkan kreativitas dengan tujuan bisa memperkenalkan Kutai Timur di luar sana,” ucapnya.

Local market sudah dibentuk pada tahun 2019 lalu, namun dikarenakan adanya pandemi akhirnya selama dua tahun vakum.
Nantinya, local market akan terus digelorakan atau diadakan setiap tahunnya, tidak hanya menarget masyarakat Kutim tapi juga Kaltim.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Local Market Rendi Jaya Syahputra mengatakan, ada 54 tenant yang tergabung di local market dengan jenis usaha diantaranya, kuliner, fashion, dan jasa atau service.

Dengan adanya kegiatan ini, tenant-tenant tersebut berhasil meraup omzet yang besar hanya dalam tiga hari.
“Tenant yang berjumlah 54 ini omzetnya gila-gilaan, dalam semalam bisa mencapai Rp 4 juta sampai Rp 6 juta, disini kami tidak mengharuskan bayar mahal untuk tenant, karena tujuannya untuk memperkenalkan usaha dan produk lokal dengan biaya sewa yang murah,”ucapnya.

Selama tiga hari berlangsung, tenant hanya membayar sewa Rp 500 ribu, kemudian panitia juga mendapat bantuan dari pemerintah berupa tenda dan tempat.

Hanya petugas kebersihan yang perlu disediakan dari pihak penyelenggara.
Terbatasnya kuota menjadi kendala bagi pelaku UMKM lokal yang mau ikut pada perhelatan Local Market Sangatta.

“Kami berharap tahun depan peserta bisa lebih banyak lagi, karena di tahun ini jumlah peserta yang bisa diikutkan terbatas sehingga banyak tidak bisa dipenuhi,” tandasnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti