TENGGARONG – Ibu Kota Nusantara (IKN) dibangun di wilayah Kaltim, yakni Kecamatan Samboja (Kutai Kartanegara) dan Sepaku (Penajam Paser Utara). Seharusnya peluang putra daerah untuk “nimbrung” di pusaran pemerintah pusat sangatlah besar.
Gubernur Kaltim Isran Noor, belum lama ini bahkan mengaku siap menjadi calon presiden (capres) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Pernyataan itu disampaikan di hadapan Ketua Umum Partai NarDem Surya Paloh.
Bagi pengamat politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unikarta, Zulkifli, hal itu menandakan politisi Kaltim tidak kalah baik dengan daerah lain. Bahkan memiliki kualitas yang mumpuni untuk duduk di pemerintahan pusat. Setidaknya di kementerian.
“Sebenarnya kita sangat siap, tergantung kita bisa memanfaatkan momentum itu,” ujar Zulkifli pada mediakaltim.com, Sabtu (2/7/2022).
Banyak politisi-politisi asal Kalimantan katanya, yang dinilai mumpuni selain Isran Noor. Sebut saja mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak (AFI), mantan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, mantan Wali Kota Bontang Andi Sofyan Hasdam, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Juga ada Dubes Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman. Dari legislatif ada anggota DPR RI, Irwan “Fecho” dan Hetifah Sjaifudian.
Terlebih, Kaltim selalu menyumbang pemasukan ke Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Meski, manfaat keuangan yang kembali ke Kaltim terbilang jauh dari apa yang disumbangkan.
Zulkifli juga mengatakan, politisi luar Kaltim selain politisi asal Jawa juga banyak yang memiliki perjalanan politik hingga ke jajaran pemerintahan. Seperti mantan wakil presiden dua periode, Jusuf Kalla dan mantan Bupati Jayawijaya dua periode John Wempi Wetipo yang kini menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri.
Bila tokoh Kaltim menduduki jabatan di kementerian kata Zulkifli, akan bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kaltim. Terlebih belum ada perwakilan di kursi kementerian dari Kaltim. Juga bisa mengambil kesempatan di pemerintahan pusat ketika IKN nanti mulai berjalan. (afi)