SAMARINDA– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana melakukan pengadaan mobil laboratorium polymerase chain reaction atau PCR untuk 10 kabupaten/kota. Dengan tiap daerah memiliki satu unit mobil PCR, diharapkan penanganan Covid-19 di Kaltim bisa lebih cepat ditangani.
Menurut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, mobil yang bisa melakukan tes swab massal itu perlu dimiliki, sebab hingga kini masih ada daerah di Kaltim yang sampai harus menunggu hingga 15 hari untuk mengetahui hasil tes.
Tak heran, lanjut dia, selama 15 hari itu pula orang yang menjalani swab test tersebut bisa kemana-mana berinteraksi dengan keluarga atau orang lain, karena belum tahu hasil pemeriksaannya. “Penangannya bisa lebih cepat sebab kita tahu status pasien pada hari itu juga,” kata Hadi, Selasa (6/10/1010).
Khusus Samarinda yang tingkat paparan Corona-nya tinggi, Pemprov akan menyediakan 2 unit mobil PCR. Sebabnya, jumlah penduduk di Kota Tepian cukup banyak sehingga perlu unit mobil PCR yang lebih banyak pula.
“Pemprov akan membantu. Samarinda sudah memesan mobil PCR tapi masih dalam proses pengiriman,” ucap Hadi. Soal asal dana untuk pengadaan mobil, lanjut Hadi, bisa diambil dari anggaran Biaya Tak Terduga. Untuk tahun ini, Pemprov sudah mengalokasikan Rp 500 miliar untuk BTT, dimana Rp 154,3 miliar diantaranya sudah terserap untuk penganganan Covid-19. (red)