spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Teguhkan Eksistensi Kelapa di Tingkat Nasional, Kopek Tanam Kelapa di IKN

SAMARINDA – Dalam rangka meneguhkan eksistensi kelapa di Nusantara, Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) mendukung Kegiatan Coconut for Conservation Conference yang diinisiasi Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda).

Koalisi yang beranggotakan lebih dari 97 kabupaten penghasil kelapa di Indonesia ini juga akan menanam berbagai jenis kelapa yang ada di nusantara  di area IKN. Tepatnya di area milik Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja.

Direktur Politani Samarinda Hamka mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan BOSF Samboja untuk lokasi penanaman kelapa nusantara ini. Area seluas dua hektar yang telah disiapkan BOSF Samboja untuk tanaman kelapa ini ujar Hamka masih termasuk dalam kawasan IKN.  “Ada dua hektare lahan khusus untuk kelapa dari BOSF,” ungkap Hamka.

Kehadiran kelapa nusantara di IKN ini tegas Hamka merupakan simbol Kopek, Politani Samarinda dan semua pihak yang terkait dengan kelapa untuk mendukung IKN di Kalimantan Timur.

Ia menyatakan hal ini sangat penting dilakukan mengingat tahun 1990-an lalu, komoditas kelapa pernah menjadi andalan produk non migas dari ekonomi nasional.

Bahkan tahun 2018 lalu, tidak kurang dari Rp30 triliun, kelapa dan produk turunannya menyumbangkan diri ke dalam devisa negara. Bahkan saat ini sudah ada 14 produk turunan dari kelapa ini.

Dalam sejarah Indonesia, emas di Tugu Monumen Nasional (Monas) sebut Hamka merupakan hasil sumbangan dari suadagar kopra dari Aceh.  “Hal ini membuktikan kelapa menjadi urat nadi bangsa ini,” beber Hamka.

Hamka juga memaparkan bahwa ekonomi kelapa merupakan darah dari masyarakat menengah ke bawah. Berdasarkan data yang dimilikinya 98,2% dari kebun kelapa dimiliki oleh masyarakat kecil.

Fakta ini menunjukkan bahwa posisi kelapa terhadap hajat hidup banyak sangat strategis. Sehingga sangat tepat, pihaknya memerjuangkan eksistensi tanaman kelapa di IKN sebagai simbol tanaman nusantara. Apalagi Politani Samarinda merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang tergabung dalam Kopek.

Dalam kegiatan ini pihaknya bersama-sama Kopek dan pemerhati kelapa lainnya akan merumuskan sejumlah kebijakan strategis untuk mendorong peran kelapa dalam kancah ekonomi dan kebijakan nasional. Sebab sangat banyak rakyat bergantung terhadap kelapa dan putaran ekonomi kelapa di Indonesia. “Hasil rumusan ini akan Kami sampaikan ke Presiden” pungkasnya. (bz/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti