BALIKPAPAN – Forum Cabang Olahraga Kota Balikpapan mendesak agar dana hibah pembinaan prestasi keolahragaan segera disalurkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Desakan ini mencuat setelah mengetahui KONI Kota Balikpapan sebagai “rumah besar” cabor-cabor belum mendapat kepastian terkait dana hibah pembinaan keolahragaan.
Jika permasalahan ini tak kunjung mendapat kepastian, dampak nyata yang akan dialami adalah terganggunya program pembinaan prestasi. Ujung pengaruhnya yakni tidak tercapainya target yang telah ditetapkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur, di Kabupaten Berau, November 2022 mendatang.
“Kami berharap situasi ini dapat dibaca dengan baik oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Sulit bagi cabor-cabor untuk melakukan pembinaan prestasi secara berjenjang, terstruktur, dan berkesinambungan tanpa supporting anggaran,” tegas Ketua Forum Cabor Kota Balikpapan Mudahirin.
Namun begitu, Mudahirin meyakini Wali Kota Balikpapan telah melihat persoalan krusial ini dan akan mengambil kebijakan yang berpihak kepada cabor-cabor. “Kami mengetuk pintu hati nurani Pemerintah Kota Balikpapan dan stakeholder olahraga agar permasalahan ini segera direspons,” ujarnya.
Tetapi, lanjut Mudahirin, keadaan “berdarah” yang dialami cabor dalam pembinaan atlet tidak boleh dibiarkan berkelanjutan. Karenanya, respons cepat dari Pemerintah Kota Balikpapan sangat dinanti.
“Kami tidak bisa membendung apabila respons lambat dari Pemerintah Kota kemudian berbuntut pada aksi unjukrasa cabor-cabor,” ujarnya.
Dia mengungkapkan keinginan untuk berunjuk rasa ke Kantor Wali Kota pada Rabu, 22 Juni 2022 telah disampaikan oleh 39 cabor. Dengan satu tuntutan yang sama yakni dana pembinaan segera disalurkan. “Dengan segala hormat, kiranya apa yang menjadi persoalan cabor dapat direspons cepat dan disikapi dengan arif,” pungkasnya. (mk)