SAMARINDA – Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi bangga melihat kemajuan dan perkembangan usaha wastra atau kain tenun tradisional di Kaltim yang melibatkan pelaku usaha Mikro Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yaitu perajin-perajin wastra rumahan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Industri wastra ini adalah industri yang luar biasa, karena banyak melibatkan masyarakat secara langsung. Kami dari pemerintah sangat mendukung pengembangannya, hingga wastra Kaltim dikenal di seluruh Indonesia dan dunia,” kata Hadi Mulyadi saat meresmikan Butik Hunge Indonesia, Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu, Rabu (15/6/2022).
Wagub mengapresiasi kehadiran Hunge Indonesia di Benua Etam, khususnya di Kota Tepian Samarinda yang tentu saja menambah pilihan bagi masyarakat Kaltim maupun tamu dari luar yang ingin berbelanja suvenir, baju batik khas Kaltim, dan lainnya.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, saya mengucapkan selamat dan sukses atas pembukaan perdana Hunge Indonesia di Samarinda. Ini merupakan bagian penting dalam membangun Kaltim dan Indonesia. Sebagai brand lokal yang mengangkat wastra Kaltim agar lebih dikenal di pasar nasional dan internasional,” ucapnya.
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini menambahkan pemerintah telah menerbitkan kurang lebih 65 ribu Nomor Induk Berusaha (NIB) di Kaltim sebagai bentuk dukungan yang maksimal kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Kaltim masuk dalam peringkat 10 besar nasional, sebagai provinsi dengan jumlah NIB terbanyak di Indonesia.
“Jadi dengan dukungan pemerintah, masyarakat bisa mengembangkan usahanya. Semangat berkarya dan berinovasi dari anak-anak muda Kaltim harus terus digelorakan, agar UMKM kita semakin maju dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” pesannya.
Tampak hadir Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim Amiek Mulandari, Kepala Diskominfo Kaltim HM Faisal, Kepala Lapas Perempuan Klas II A Tenggarong Sri Astiana, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pembangunan Kepulauan Wisata Maratua Meiliana, pemilik Hunge Indonesia Slamet Suharyadi dan desainer Kaltim Denny Saputra (Opi). (adpim/adv/diskominfokaltim)