spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Juragan Kapal Klotok Pengangkut Limbah Batu Bara Tenggelam di Mahakam

TENGGARONG– Abdul Rahman Ranti, juragan kapal klotok pengangkut limbah batu bara, dilaporkan hilang setelah tenggelam di sekitar Perairan Sungai Mahakam, dekat Pula Yupa, Tenggarong Seberang. Pria berumur 49 tahun itu dilaporkan hilang pada Senin (13/6/2022) sekitar pukul 23.00 Wita.

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, korban yang merupakan warga Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu tersebut akan pulang bersama 3 anak buah kapal (ABK).

Sesaat sebelum kejadian, diketahui korban ingin menyatukan kapalnya ke salah satu ponton yang sedang bergerak menuju arah Samarinda. Namun ketika korban melemparkan seutas tali kapal ke ponton agar kapal yang ditumpangi menyatu, Abdul Rahman malah terpeleset dan jatuh ke sungai.

“Kurang tahu kepeleset karena apa. Karena kita juga tidak tahu. Langsung jatuh saja,” ungkap Nahrul, salah satunya ABK dan saksi mata pada mediakaltim.com, Selasa (14/6/2022).

Tim SAR Gabungan saat melakukan proses pencarian Abdul Rahman Ranti, seorang juragan kapal pengangkut limbah batu bara yang dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam dekat Pulau Yupa. (Basarnas Kaltim)

Melihat kejadian itu, Nahrul bersama dua ABK lain, Supianur dan Zaini, langsung mencari korban. Mulai dari berputar-putar di sekitar lokasi bos mereka jatuh, hingga menyisir pinggir sungai selama hampir 5 jam. Namun Abdul Rahman tetap tidak ditemukan hingga Selasa sore.

BACA JUGA :  Museum Mulawarman Dibuka 24 Mei 2021, Dibatasi 50 Orang

Mengambil limbah batu bara pun dikatakan oleh Nahrul, dilakukan sejak 6 bulan terakhir. Meski diakui tidak sering, hasil limbah batu bara yang dikumpulkan lantas dijual ke pengepul di Samarinda.

Setelah mendapat laporan dari Sudirman, keluarga korban, tim Unit Siaga SAR Samarinda  langsung turun mencari keberadaan korban. Setelah berkoordinasi di Kantor Desa Embalut, akhirnya diputuskan menurunkan beberapa personel ke lokasi LKP diduga korban tenggelam.

“Kita terima laporan tadi (Selasa) pukul 10.50 Wita,” ungkap Kasi OPS Basarnas Kaltim, Basri.

Proses pencarian korban  melibatkan Tim SAR Gabungan dari Tim Unit Siaga SAR Samarinda, dibantu masyarakat dan relawan. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img