BONTANG – Tingkatkan potensi pelaku usaha dari sektor ekonomi kreatif, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bekali pelaku UMK Bontang teknik optimalisasi penjualan dan promosi produk secara digital. Kegiatan bertajuk ‘Bisnis Laris Manis Modal Eksis di Google Bisnis’ ini bekerjasama dengan marketplace binaan PKT Borneos.co, di Gedung Kopkar PKT, Minggu (29/5/2022).
VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT Anggono Wijaya, mengungkapkan kegiatan ini sebagai salah satu upaya peningkatan daya saing produk mitra binaan dan pelaku UMK lokal, dengan memanfaatkan ekosistem digital sebagai sarana promosi dan penjualan agar makin dikenal oleh publik. Dari upaya ini, pelaku UMK Bontang mampu memanfaatkan fitur digital untuk menjangkau pasar dengan lebih luas, sekaligus meningkatkan potensi penjualan secara signifikan.
Marketplace Borneos.co yang saat ini telah mewadahi ratusan pelaku usaha kecil di Bontang, juga wujud kontribusi PKT mendukung visi misi Pemkot Bontang dalam mewujudkan UMK tangguh di bidang ekonomi, pemasaran dan SDM.
Hal ini mengingat borneos.co tak hanya sekadar wadah bagi UMK untuk penjualan dan promosi, tapi juga meningkatkan kapasitas pelaku usaha dengan berbagai pembinaan serta pendampingan untuk kemampuan digital marketing hingga promosi dan finance management.
“Digitalisasi produk lokal yang difasilitasi melalui Borneos.co, bagian dari komitmen PKT dalam menumbuhkan UMK tangguh pasca pandemi, dengan mengoptimalkan peluang untuk promosi dan pemasaran produk melalui media daring,” ujar Anggono.
Melalui pelatihan ini, PKT senantiasa mengajak pelaku UMK Bontang untuk Go Digital dan menjangkau pasar yang lebih luas, melalui adopsi teknologi secara berkelanjutan serta memudahkan masyarakat untuk mengenal berbagai produk yang dihadirkan.
Kesinambungan langkah pembinaan dan peningkatan kapasitas pelaku UMK untuk memanfaatkan peluang usaha secara berkelanjutan, akan terus digencarkan PKT sebagai wujud implementasi amanat Kementerian BUMN terkait TJSL yang berfokus pada 3 program prioritas, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMK di berbagai bidang.
“Kami harap UMK Bontang semakin eksis dengan omzet yang terus meningkat. PKT berkomitmen selalu mendukung UMK agar lebih berdaya saing serta mampu mengembangkan kapasitas usaha dengan lebih luas,” tambah Anggono.
Pemateri sekaligus Founder Borneos.co Kahar Muzakkir, menjelaskan bekal pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku UMK dalam memanfaatkan fitur digital yang tersedia, guna memaksimalkan promosi produk agar lebih dikenal publik.
Hal ini melihat masih banyak pelaku usaha yang kesulitan untuk melakukan promosi dan penjualan produk secara digital, sehingga butuh pengenalan dan pendampingan lebih dalam.
“Terlebih dengan adanya fitur bisnis pada platform Google, bisa menjadi sarana utama agar produk UMK lebih dikenal. Peluang ini bisa dimaksimalkan, karena kecenderungan masyarakat yang ingin mengetahui suatu produk akan merujuk pada hasil mesin pencari tersebut,” papar Kahar.
Hal lain yang bisa dimanfaatkan dari Google Bisnis, para pelaku usaha bisa melakukan evaluasi perkembangan hasil pencarian produk yang telah didaftarkan, sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk meningkatkan potensi penjualan dan menarik minat pelanggan.
“Jadi penting bagi pelaku UMK agar bisnisnya muncul di mesin pencari Google, agar nantinya bisa dikelola dengan lebih baik serta mendatangkan pelanggan seiring makin dikenalnya produk yang dihasilkan,” terang Kahar.
Chici, salah satu pelaku UMK Bontang yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku sangat terbantu, untuk optimasi sekaligus memahami tata cara pengenalan produk melalui platform digital. Menurut dia kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha kecil untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, dengan mengenalkan usaha yang dirintis secara luas di masyarakat.
Apalagi pemanfaatan media digital saat ini makin masif sebagai rujukan masyarakat untuk beragam informasi yang dibutuhkan, sehingga kecenderungan ini menjadi potensi agar produk lebih dikenal dalam menarik minat pelanggan.
“Kegiatan ini sangat membantu kami para pelaku usaha yang masih merintis, sehingga bisa melakukan promosi maupun penjualan secara digital. Kami harap pendampingan serupa bisa terus dilaksanakan, agar kedepan UMK Bontang lebih berdaya saing,” harap Chici. (adv)