BONTANG – Untuk pencegahan stunting sejak dini, PT Kaltim Parna Industri (KPI) menggagas program Gerakan Cegah Stunting (GeGas) Mitra KPI Berdaya dengan menggandeng Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Bontang. Kegiatan Sepekan Sehati melibatkan siswa-siswi SMPIT Yabis yang diakhiri dengan talkshow kesehatan, Sabtu (28/5/2022) di Aula SMP IT Yabis.
Dengan mengusung tema “Cegah Remaja Putri Anemia (CeRiA)”, talkshow Bincang Sharing Satu Jam (BiSha Saja) itu melibatkan seluruh pelajar perempuan SMP IT Yabis, yaitu sebanyak 128 anak dari kelas 7 dan 8.
Sebagai narasumber dari RSUD Taman Husada Bontang, dokter spesialis anak dr Ida Ayu Laksmi Amita Utari, serta Hurriyani bagian Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang. Acara dipandu Eva Rosalina Eryandini dari Puskesmas Bontang Barat.
Sebagai rangkaian dari GeGas, PT KPI telah melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita, setelah itu dilakukan pemeriksaan berkala dan tes kebugaran untuk seluruh siswa kelas 7 dan 8 SMP IT Yabis, hingga pemeriksaan hemoglobin (HB) bagi pelajar putri SMP IT Yabis.
Pemegang Program Gizi Puskesmas Bontang Barat, Wilman Pasaribu menjelaskan, talkshow dengan tema anemia ini sangat berhubungan erat dengan pencegahan stunting oleh PT KPI di wilayah Bontang Barat yang telah dilakukan sejak Oktober 2021 lalu.
Hal ini menjadi sangat penting untuk difokuskan pada remaja putri karena mereka merupakan penerus generasi, dan sebagai upaya pencegahan stunting yang harus di mulai sejak masih remaja. “Stunting itu ada indikasinya dengan anemia atau HB rendah juga lingkar tangan yang kecil,” terangnya.
Kegiatan Sepekan Sehati bersama GeGas Mitra KPI Berdaya ini juga akan menyasar siswa SMA IT Yabis pada bulan Juni mendatang. “Sebagai pencegahan awal, kami berharap kegiatan ini tidak dilakukan di SMP dan SMA IT Yabis saja, tapi juga menyeluruh ke sekolah se-Kota Bontang,” ucapnya.
Tim CSR PT KPI Merry Manalu menjelaskan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari program GeGas yang sudah berjalan sejak Oktober 2021 di Kelurahan Guntung. Mulai Februari 2022 menyasar masyarakat di Kelurahan Kanaan.
“Edukasi tentang stunting ini kami lakukan menyeluruh, terutama untuk balita, remaja, dan juga ibu hamil, agar mereka lebih dini mengetahui bahaya anemia dan juga stunting, ” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, PT KPI berharap generasi penerus terutama para siswa putri dapat lebih menjaga kesehatannya, dan kedepan bisa menjadi duta pencegahan stunting untuk remaja sebaya lainnya. “Kedepannya PT KPI akan memperluas program ini, tidak hanya pencegahan stunting, melainkan gerakan masyarakat untuk bisa hidup sehat, ” tandasnya.(ahr/adv)
