PENAJAM – Keluarga Besar Muhammadiyah Penajam Paser Utara (PPU) melantik pengurus baru di Aula Lantai I, Kantor Bupati PPU, Kamis (26/5/2022). Kegiatan digelar bersamaan dengan silaturahmi dengan berbagai kalangan untuk mempererat jalinan di era arus informasi yang mengalir cepat seperti saat ini.
Pelantikan pengurus baru itu ialah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Se-PPU, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Se-PPU dan Badan Pelaksana Operasional Kokam PPU.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan, acara ini merupakan peristiwa kultural yang memiliki akar kuat bagi masyarakat muslim di Tanah Air terlebih era digital saat ini.
“Jika kita berbicara mengenai silahturahmi, ini adalah menyambungkan yang putus, atau mengurai benang yang kusut. Sehingga kita ini harus menyambungkan benang yang putus, maka kita harusnya melakukan silahturahim,” katanya, Kamis (26/5/2022) malam.
Guru Besar Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan silahturahmi dilakukan bagi mereka yang selama ini mengalami hubungan yang tidak baik atau selama ini tidak terjalin komunikasi dengan baik.
“Saya masih ingat residu politik tahun 2019, itu kan belum sepenuhnya selesai. Ketika kita sebagai bangsa ini kan nyaris terbelah dalam dua kutub yang sebutannya sama-sama tidak baik, kita larut terbawa oleh pembelahan sosial yang luar biasa karena politik,” ungkapnya.
Hal itulah yang terkadang membuat masyarakat bisa lebih dekat karena media sosial, justru semakin jauh karenanya. Menurut Mu’ti saat ini ketika masyarakat menggunakan sosial media mengakibatkan manusia semakin tidak berdekatan secara sosial dan dirinya menyebut itu sebagai paradoks.
“Harusnya kita bisa terhubung dengan yang jauh dengan baik, itu seharusnya yang sama yang dekat lebih baik. Sering kali kita duduk bersebelahan, tetapi yang diajak ngobrol bukan sebelahnya, tetapi ntah yang dimana,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Bupati PPU Hamdam yang turut hadir dalam acara itu menyampaikan melalui kegiatan silaturahmi ini, diharapkan bisa meningkatkan ukhuwah dan semangat gotong royong dalam kehidupan yang kolektif, dalam keberagaman sebagai umat dan bangsa.
“Melalui momentum ini pula, saya menghimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk menggerakan nilai iman dan takwa serta kesadaran akan masa depan. Mari terus berkontribusi untuk daerah, mendukung pembangunan dan program-program pemerintah daerah yang terus dilakukan hingga saat ini,” tuturnya.
Selain itu, Hamdam mengajak seluruh elemen untuk mempersiapkan diri dalam menyongsong hadirnya IKN Nusantara di Kabupaten PPU ini sesuai kemampuan sumber daya manusia dimiliki khususnya putra-putri Kabupaten PPU. Sehingga pada waktunya nanti ikut menjadi bagian dalam hadirnya IKN di PPU. (sbk)
