BONTANG – PT Kaltim Parna Industri (PT KPI) mendukung penuh adanya program Kampung Minim Sampah, yang di gagas berkerjasama dengan Bank Sampah Pesisir, untuk mewujudkan wilayah pesisir yang bersih dan cerdas dalam mengelola sampah.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengadakan sosialisasi dan juga praktik bagaimana memilah dan mengolah sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual. Sosialisasi yang telah dilaksanakan Selasa(24/5/2022) dirangkaikan dengan kegiatan praktik mengolah dan mendaur ulang sampah bekas organik maupun anorganik.
Tim CSR PT KPI Merry Manalu, menjelaskan kegiatan di hari kedua ini menjadi modal awal bagi warga untuk bisa melihat langsung, bagaimana awal mula sampah itu di proses hingga bisa menjadi suatu barang atau produk yang menguntungkan.
“Tadi setelah ada sosialisasi dari BPJS, ibu-ibu disini langsung di contohkan bagaimana awal sampah organik itu diolah sehingga menjadi pupuk kompos, ” jelasnya.
Tak hanya sampah organik, sampah anorganik pun juga menjadi bahan dasar untuk membuat karya-karya dari sampah yang punya nilai dan daya tarik, Merry berharap dari kegiatan ini warga dapat mengasah kreatifitasnya.
“Selain pupuk kompos ada juga sampah anorganik yang bisa dijadikan kerajinan tangan, lampion, tas, dan produk-produk lainnya yang punya nilai jual, ” ucapnya.
Program yang berkelanjutan ini, nantinya akan dirangkaikan kembali dengan bersih-bersih lingkungan saat hari peringatan lingkungan hidup, dan nanti di akhir Bulan Juli, akan ada lomba penilaian untuk RT yang bisa menghias wilayahnya dengan berbagai macam dekorasi dari sampah bekas.
“Rangkaian kegiatan untuk Kampung Minim Sampah ini juga nantinya diakhiri dengan bersih-bersih lingkungan serta lomba penilaian RT yang dapat memanfaatkan barang bekas dengan baik, ” lanjutnya.
Selain itu, PT KPI juga bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk program Kampung Minim Sampah ini, untuk membayarkan iuran awal untuk warga.
“Kami juga berkontribusi untuk membayar iuran awal bagi warga yang tergabung dalam program ini, ” tambahnya.
Lurah Tanjung Laut Indah Nurfaidah, sangat bersyukur terhadap inisiatif serta respon yang diberikan PT KPI untuk wilayah pesisir di Kelurahan Tanjung Laut Indah. Selain berkelanjutan, dirinya pun berharap setelah pelatihan ini para warga bisa lebih mandiri.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya untuk PT KPI, semoga setelah ini warga akan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan juga lebih mandiri dalam mengelola sampah, ” tuturnya.
Tak lupa, program Kampung Minim Sampah ini juga akan memfasilitasi tong sampah untuk 3 jenis sampah yang berbeda di tiap rumah warga. 3 jenis tong sampah tersebut terdiri dari sampah organik, anorganik, dan limbah B3.
“PT KPI juga akan memfasilitasi kami dengan pengadaan tong sampah dalam 3 jenis sesuai pemilahannya, dan nanti akan di taruh didepan rumah masing-masing warga, ” tandasnya. (adv/ahr)