spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terlalu! Disuruh Jaga Nenek Malah  Dipukuli Pakai Gayung

TENGGARONG– WY (18) diringkus  anggota polisi Polsek Muara Jawa, lantaran tega menganiaya neneknya sendiri, Misah (66). Bahkan disebut, penganiayaan dilakukan pelaku nyaris setiap hari dengan tangan kosong sampai gayung.

WY tega menganiaya karena kesal menghadapi kerewelan neneknya yang sudah seperti anak kecil. Terakhir penganiayaan dilakukan pada Rabu (18/5/2022) lalu. Kejadian ini terungkap setelah Rahmad (36) datang menjenguk ibunya itu. Kejanggalan didapati, setelah ada luka lebam di bagian mata sebelah kiri. Setelah diperiksa lebih teliti, Rahmad mendapati luka lebam  ada di tangan kanan.

Sontak saja, Rahmad langsung menaruh curiga ke pelaku. Saat ditanya, WY awalnya membantah. Tapi berbagai dalih yang diucapkan pelaku akhirnya  terbantahkan setelah bekas luka Misah ditunjukkan. “Awalnya dia berdalih ibu (Misah) terjatuh. Setelah didesak akhirnya dia mengakui (sudah menganiaya) neneknya,” ujar Rahmad saat dihubungi mediakaltim.com, Senin (23/5/2022).

Karena sering bertugas ke luar kota dan tak ada yang mengurus sang ibu, Rahmad mengungkapkan sejak 3 bulan terakhir, dia meminta keponakannya itu menjaga Misah. “Makanya (WY) disuruh menjaga nenek, dengan seluruh kebutuhan pelaku dan nenek, saya yang bayar,” lanjut Rahmad. Tak disangka niat baik itu diartikan lain oleh WY hingga dia tega menganiaya neneknya sendiri.

Sementara itu, Kapolsek Muara Jawa, Iptu Rachmat Andika Prasetyo, mengungkapan, saat diinterogasi, pelaku mengaku sudah 7 kali menganiaya korban. Diantaranya menggunakan tangan kosong sebanyak 1 kali ke arah mata korban, 2 kali pukulan mendarat di lengan kanan atas.

Selanjutnya 1 kali dengan menggunakan gayung mandi ke kaki kiri dan 3 kali pukulan menggunakan gayung mandi ke arah kepala.”Korban menderita memar dan lebam pada lengan atas tangan kanannya, lebam pada mata kanannya dan menderita rasa sakit serta nyeri,” jelas Andika.

Kini pelaku sudah diamankan oleh Polsek Muara Jawa, dan mendekam di sel tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara kondisi korban masih trauma. Hingga takut ketika akan dipertemukan dengan pelaku karena kerap dianiaya. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti