SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor tak henti-hentinya meminta seluruh warga Kaltim agar menjalankan protokol kesehatan. Permintan ini diuncapkan, menyusul masuknya Kaltim sebagai provinsi dengan penambahan pasien Covid-19 ketiga terbanyak secara nasional pada Jumat (25/9/2020).
“Ini bukan prestasi tapi penyakit yang harus kita atasi bersama,” ucap Isran yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Sabtu (26/9/2020). Belajar dari pengalaman, lanjut dia, siapapun tak ada yang bisa menghindar dari Corona. Tua atau muda, semua bisa terpapar Corona.
Selaku Gubernur, Isran berulangkali mengatakan, bahwa pergerakan Covid-19 di Kaltim sangat dinamis dan fluktuatif. Satu hari angkanya turun, hari berikutnya tiba-tiba melesat cukup tinggi. “Seperti Jumat kemarin, angkanya tiba-tiba naik 392 kasus dan menempati tiga besar nasional untuk angka penambahan harian,” tandas Isran.
Oleh sebab itu, kata Isran, cara terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta tidak sekali-kali lengah, apalagi sengaja ‘menantang’ Covid karena merasa sehat dan kuat.
Korban Covid tak lagi memilih usia. Tua muda bisa terpapar, dan hingga kemarin tercatat sudah 294 meninggal dunia. Tidak semua pasien meninggal adalah orang tua, ada juga anak muda, bahkan balita.
“Itulah bahaya Covid ini. Makanya, selalu pakai masker, jaga jarak jangan berkerumun, rajin cuci tangan, konsumsi gizi seimbang. Setelah itu mari banyak berdoa, supaya Covid bisa segera selesai,” ajak Isran.
Sementara dari BPBD Kaltim dilaporkan, sepanjang Jumat kemarin penyemprotan disinfektan terus dilakukan ke kantor-kantor pemerintahan di lingkup Pemprov Kaltim.
“Lingkungan Kantor Gubernur atau Sekretariat Daerah, rutin kita semprot setiap Jumat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Yudha Pranoto. (hms/red)