BONTANG – Pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitri, aksi bersih-bersih dilakukan di Pulau Beras Basah, pada Minggu (15/5/) hingga Senin (16/5). Yang cukup mencengangkan, dari gerakan pungut sampah yang diinisasi Komunitas Peduli Sampah Kota Bontang ini, berhasil mengumpulkan 398 kg sampah.
Adapun rincian sampah yang dikumpulkan yakni sampah duplex (kotak makan/snack, kotak ciki, kotak susu, dan lainnya) sebanyak 1 kg, kardus 4,2 kg, botol plastik 8,3 kg, gelas plastik 23,5 kg, kaleng seng 2,7 kg, plastik kemasan/kresek 16,6 kg, sedotan plastik 2,31 kg, botol kaca 31,43 kg, serta sampah residu berupa hasil pembakaran, styrofoam, terpal, banner, dan lainnya sebanyak 308,56 kg.
Dalam gerakan pungut sampah ini, Komunitas Peduli Sampah Kota Bontang melibatkan 87 relawan yang berasal dari berbagai organisasi. Di antaranya Komunitas I Care, Ruang Kita, MOCB Pokdarwis Bontang Baru, Duta Peduli Sampah, Anak Rantau Kutai Timur, MTMA Kutai Timur, Bosan adventure, Salimah Bontang, Bontang Adventurer Community, #HetifahChangeMakerGrant dan Bontang Rimba Batara serta beberapa aktivis lingkungan lainnya.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung agar dapat membuang sampah pada tempatnya dan membawa pulang sampah kembali ke daratan,” kata Muhammad Saipul, ketua Komunitas Peduli Sampah kepada Media Kaltim.
“Tidak hanya sampah yang menjadi perhatian kami, tetapi juga sedotan plastik. Kami sudah lakukan pengukuran dan menghasilkan sekitar 16.308,8 cm atau 163,088 meter atau setara luas lapangan sepakbola,” tambahnya.
Menurutnya, sampah yang dihasilkan ini tentu akan sangat membahayakan biota laut. Apalagi sampah sedotan plastik yang berada di lautan. “Karena itulah kami menghimbau untuk melakukan pengurangan pemakaian sedotan plastik,” tegasnya.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi perhatian pemerintah agar dapat bersinergi dan berkolabori bersama komunitas. “Kegiatan ini swadaya dari relawan dan beberapa donatur. Terima kasih untuk para relawan dan donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan gerakan pungut sampah laut. Kedepan, kita harapkan kegiatan ini bisa menjadi perhatian pemerintah,” pungkasnya. (rin/mk)