SAMARINDA- Kepercayaan Tionghoa sering mengidentikan 8 sebagai angka pembawa keberuntungan. Tapi jika soal angka keberuntungan ini ditanyakan pada pasangan calon (paslon) kepala daerah, jawabannya pasti bukan 8.
Angka keberuntungan menurut mereka bisa 1, 2, atau 3, tergantung berapa jumlah pasangan yang bertarung di pilkada nanti. Di Kaltim, “angka keberuntungan” terbesar adalah 4, yang didapat paslon di Kabupen Paser, Sulaeman Eva Merukh-Ikhwan Wirawan.
Klaim soal angka keberuntungan saat pengambilan nomor urut paslon terdengar jelas di Samarinda dan Bontang. Paslon M Barkati-Darlis Pattalongi yang mendapat nomor urut 1 di pilkada Samarinda mengklaim nomor yang didapat merupakan pertanda kemenangan.
“Artinya ini tanda-tanda dari Yang Maha Kuasa.
Tidak ada ceritanya wali kota, gubernur, dan presiden itu selain nomor satu. Pemimpin itu pasti nomor satu, maka itulah yang menjadi tanda-tanda bahwa kami yang akan menjadi wali kota dan wakil wali kota,” kata Barkati yakin.
Lantas ini klaim nomor urut 2, Andi Harun-Rusmadi Wongso. “Kami yakini bukan terjadi secara biasa, tapi pemberian dari Allah. Kami mengenal betul karakter nomor dua ini melambangkan tiga hal yakni tanda damai, cinta, dan kemenangan,” ucap Andi Harun.
Klaim paslon nomor 3, Zairin Zain-Sarwono beda lagi. Mereka menyebut angka 3 sebagai angka yang mudah diingat. “Yang penting bagi kami kebersamaan, bukan tanda gambar atau nomornya, tapi kedekatan hati. Kalau sudah dekat di hati semua pun nyaman, mencoblos pun merasa tenang,” ucap Sarwono.
Di Bontang, Pasangan nomor 1, Adi Darma-Basri Rase menilai angka yang didapat merupakan pertanda baik. Ini didasarinya saat bertanya pada sang anak soal angka yang cocok didapatnya. “Sebelum berangkat saya tanya sama anak. Pilih nomor berapa? Anak saya jawab nomor 1, terus saya ulangi lagi dia tetap jawab nomor 1. Dan ternyata hari ini saya dapat nomor 1,” kata Basri.
Sementara pemilik nomor urut 2 paslon Neni Noerniani-Joni mengklaim nomor yang dia cabut merupakan pertanda dirinya akan kembali terpilih menjadi Wali Kota untuk periode kedua. “Waktu pilkada lalu saya juga dapat nomor 2, dan nomor 2 adalah angka keberuntungan bagi saya. Artinya dua periode lanjutkan pembangunan,” kata wali kota petahana yang juga istri mantan Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam.
Paslon nomor urut 1 di Kutai Timur, Mahyunadi Kinsu mengatakan angka 1 memang sesuai harapan. Artinya, akan menjadi nomor 1 pada saat pencoblosan 9 Desember 2020 nanti.
Sementara Awang Ferdian-Uce Prasetyo mengklaim nomor tersebut sesuai tagline mereka yaitu Gerdabangagri jilid 2.
Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang yang mendapat nomor 3 merasa sangat tepat. Alasannya, pemenang di pilkada Kutim sebelumnya adalah nomor 3. “Menata kembali untuk semua. Nomor 3 sudah tersedia. Untuk Kutim sejahtera. Itu maknanya,” kata Ardiansyah.
Soal klaim bahwa nomor yang mereka cabut adalah angka keberuntungan tak terjadi di Balikpapan dan Kutai Kartanegara. KPU di dua daerah tersebut tak menggelar pencabutan nomor urut sebab paslon yang maju cuma satu alias tak punya lawan.
KPU Balikpapan maupun Kukar hanya menggelar acara pengundian tata letak. Paslon diminta mengundi apakah pemasangan foto mereka berada di sebelah kanan atau kiri. (red2)
BEREBUT NOMOR URUT DI PILKADA 2020
Bontang
Adi Darma-Basri Rase (1)
Neni Moerniaeni-Joni (2)
Kutai Timur
Mahyunadi-Kinsu (1)
Awang Ferdian Hidayat-Uce Prasetyo (2)
Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (3)
Samarinda
M.Barkati-Darlis Pattalongi (1)
Andi Harun-Rusmadi Wongso (2)
Zairin Zain-Sarwono (3)
Balikpapan
Rahmad Mas’ud-Thohari Aziz Kanan
Kolom Kosong Kiri
Paser
Tony Budi Hartono-Aji Sayid Fathur (1)
Alphad Syarif-Arbain M Noor (2)
dr Fahmi Fadli-Syarifah Masitah Assegaf (3)
Sulaiman Eva Merukh-Ikhwan Wirawan (4)
Kutai Kartanegara
Edi Damansyah – Rendi Solihin Kiri
Kolom Kosong Kanan
Kutai Barat
Martinus Herman Kenton-Abdul Azis (1)
FX Yapan-Edyanto Arkan (2)
Mahakam Ulu
Juan Jenau-Indra Jaya (1)
Bonifasius Belawan Geh-Yohanes Avun (2)
Berau
Seri Marawiah-Agus Tamtomo (1)
Keterangan:
Pilkada Berau, KPU menunggu parpol pengusung Muharram-Gamalis untuk mencari pengganti bakal calon Bupati Muharram yang berhalangan tetap karena meninggal dalam seminggu ke depan.