spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Incidence Rate Covid 19 Sangat Tinggi, Ada 60 Tambahan Kasus Positif, Lagi, 1 Meninggal dari Samarinda

SAMARINDA – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengakui penyebaran dan penularan covid 19 masih cukup tinggi di Kaltim. Bahkan, tiap hari selalu ada tambahan kasus terkonfirmasi positif.

Termasuk pada Minggu (20/9) hari ini, ada tambahan sebanyak 60 kasus terkonfirmasi positif. “Penambahan kasus positif ini tersebar di 9 kabupaten kota. Sehingga total kasus positif saat ini sebanyak 6.376 kasus,” kata Andi Ishak dalam jumpa pers daring, Minggu (20/9) sore.

Andi merincikan, 60 kasus terkonfirmasi positif yakni dari Berau 4 Kasus, Kubar 1 kasus, Kukar 9 kasus, Kutim 1 kasus, Mahulu 2 kasus, Paser 2 kasus, PPU 1 kasus, Balikpapan 36 kasus, dan Bontang 4 kasus. “Untuk Samarinda, tidak ada laporan penambahan kasus positif sampai batas closing data di Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim hari ini,” tuturnya.

Sumber: Dinas Kesehatan Kaltim: Distribusi kasus berdasarkan kasus Suspek, Konfirmasi, Discarded, Probable, dan dalam Proses Pemeriksaan per Kabupaten/Kota Per 20 September 2020

Sementara, untuk kasus sembuh ada penambahan 61 kasus, sehingga total kasus yang sembuh mencapai 4.454 kasus. Rinciannya, Kukar 9 kasus, Kutim 1 kasus, PPU 3 kasus, Balikpapan 39 kasus dan Bontang 9 kasus. “Sampai saat ini tingkat kesembuhan 65,7 persen, ada peningkatan dari sebelumnya. Tapi masih dibawah rata-rata nasional 70 persen. Kami terus berusaha untuk meningkatkan tingkat kesembuhan ini, dengan memberikan pelayanan dan upaya-upaya penyembuhan penderita covid, semaksimal mungkin, menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit,” bebernya.

Melihat tingginya kasus covid di Kaltim ini, Andi Ishak mengatakan, incidence rate atau frekuensi penyakit saat ini 182/100 ribu penduduk atau angka positive rate 20 persen. Positive rate menunjukkan rasio jumlah kasus konfirmasi positif covid-19 berbanding dengan total tes di suatu wilayah. Cara menghitung positive rate adalah jumlah total kasus positif dibagi dengan jumlah orang yang dites dan dikalikan 100.

Semakin rendah positive rate menunjukkan juga jumlah orang yang dites semakin banyak dan menunjukkan pelacakan kontak yang memadai. Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar positive rate di angka 5 persen. “Angka positive rate di Kaltim masih sangat tinggi 20 persen, sementara standar WHO adalah 5 persen,” tutur Andi Ishak.

Sumber: Dinas Kesehatan Kaltim: Data Perkembangan kasus Konfirmasi, Sembuh, dan Meninggal Per 20 September 2020

Selain tambahan kasus positif, ada tambahan kasus meninggal sebanyak 1 kasus berasal dari Samarinda. Yakni SMD 1682, laki-laki 47 tahun merupakan kasus terkonfirmasi covid-19 pada 16 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 20 September 2020 pukuldari RSUD AW Syahranie,  pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol covid-19.

“Tingkat kematian saat ini 3,9 persen dan masih cukup tinggi. Tapi kondisi ini semakin menurun dibanding yang terkonfirmasi sebelumnya. Kami pun semaksimal mungkin memberikan perawatan dan menemukan kasus secepat-cepatnya, sehingga kondisinya tidak terlanjur berat,” bebernya. (red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti