SAMARINDA- Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut ada segelintir oknum atau pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Mereka sebut Isran membuat suasana jelang pemindahan IKN tidak nyaman.
Menurut Isran, Kaltim saat ini menjadi buah bibir tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Hal ini berdampak positif terhadap ekonomi di Kaltim. Sebagai contoh tingkat hunian hotel di Balikpapan kini mencapai 80-90 persen. Hal ini buah dari keingintahuan masyarakat terkait lokasi IKN. Bahkan ia mengatakan akan ada investor dari Jerman yang akan berkunjung ke IKN. Mereka hendak berinventasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Namun disisi lain ia mengatakan, ada pihak yang mau mengambil kesempatan dalam pembangunan IKN ini. Mereka, ujarnya, mengambil posisi sebagai perantara untuk memuluskan berbagai hal berkaitan dalam pembangunan IKN.
“Ada yang gosok, kipas-kipas, yang ngaku sultan. Harus lewat dia dulu untuk urusan ini-itu di IKN, harus diwaspadai. Jangan sampai nanti orang-orang ini yang mengambil kesempatan, dan membawa suasana yang kurang nyaman,” tegasnya dalam sambutan Rakor Kesiapan Idul Fitri 2022, Selasa (19/4/2022).
Untuk itu, ia berharap masyarakat dan seluruh pihak yang ada di Kaltim menjaga suasana Kaltim agar aman, nyaman dan kondusif. Isran juga meminta masyarakat Kaltim untuk tidak berpikir harus diprioritaskan dalam IKN Nusantara kelak.
“IKN persoalan kepentingan bangsa, kita tidak bisa memaksakan kita harus dilibatkan. Orang Kaltim disesuaikan dengan kapasitasnya masing masing. Tidak boleh kita minta prioritas,” pungkasnya.(eky)