spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Meninggal lagi 5 Orang, Kasus Positif Covid Kaltim Capai 6.486 Kasus

SAMARINDA – Jumah korban meninggal akibat Covid-19 terus bertambah. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur, per Kamis (17/9/2020) terjadi penambahan 5 kasus berasal dari Balikpapan dan Samarinda.

“Tiga kasus meninggal berasal dari Balikpapan, dan dua lainnya dari Samarinda,” kata Andi M Ishak, Sekretaris Dinkes Kaltim, Kamis (17/9/2020). Dengan begitu, total meninggal karena Corona di Kaltim mencapai 255 kasus.

Sementara itu, lanjut dia, terjadi penambahan 169 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga jumlahnya sekarang menjadi 6.486 kasus.

Andi menambahkan, mayoritas pasien yang meninggal baik di Balikpapan maupun Samarinda, diketahui memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Pasien yang diidentifikasi sebagai Smd 1624, tambah Andi, meninggal dengan sebelumnya memiliki gejala infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Pasien pria berumur 54 tahun memiliki komorbid penyakit hipertensi, penyakit paru kronik, dan diabetes melitus. Kasus lain, SMD 1681 (wanita 47 tahun) juga menderita ISPA dengan komorbid penyakit ginjal.

Tiga kasus di Balikpapan yakni BPN 2526 (pria 53 tahun), BPN 2527 (pria 73 tahun), dan BPN 2528 (wanita 35 tahun), lanjut Andi, seluruhnya meninggal dengan keluhan awal menderita ISPA. Namun setelah menjalani swab test diketahui Covid-19.

Belum adaya penurunan kasus ini, Andi Ishak tak henti-hentinya menegaskan agar masyarakat melakukan pencegahan secara maksimal.

Masyarakat diharapkan jangan merasa kuat dan sehat sehingga mengabaikan begitu saja apa yang telah dianjurkan pemerintah dan protokol kesehatan. Terpenting adalah bagaimana menjaga diri masing-masing agar tak tertular.

“Jika masyarakat merasa kuat dan mengabaikan anjuran pemerintah tentu dampaknya besar bahkan bisa menyebabkan penularan bertambah parah. Karena itu, sangat diperlukan bagaimana menjaga diri sendiri dengan baik,” tegasnya.

Karena, lanjut Andi Muhammad Ishak, bagaimana bersama-sama ikuti anjuran pemerintah dan jalankan protokol kesehatan. Mulai jauhi berkumpul banyak orang. Gunakan masker ketika keluar rumah. Rajin mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.

Jika masyarakat mengabaikan itu semua, maka secara tidak langsung berupaya menularkan virus kepada sesama. Hal ini, tentu tidak diinginkan.

“Pentingnya menjaga diri sendiri agar tak tertular dan tetap sehat. Apabila kita tidak mencegah, maka secara otomatis membuat peluang terpapar semakin besar. Maka, patuhilah protokol kesehatan,” jelasnya. (red2)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti