BONTANG – Beberapa kawasan di Kota Bontang kembali dilanda banjir rob. Seperti terjadi di sekitar pemukiman Bontang Kuala, Selasa (19/4/2022).
Banjir akibat pasang air laut itu mulai menggenangi jalan, serta halaman sekolah dan sejumlah teras rumah warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Zainuddin, meminta warga tidak terlalu panik menghadapi puncak dampak air pasang, namun tetap waspada atas segala kemungkinan.
“Peningkatan air pasang sudah terjadi 4 hari belakangan. Memang kami prediksi hari ini (Selasa) puncaknya. Kita berdoa, mudahan hari ini tidak terjadi hujan deras,” ujarnya.
Zainuddin mengemukakan, air pasang tidak berlangsung lama. Pantauan BPBD, terjadi hanya pada pagi dan sore. Menurutnya, hal ini merupakan siklus alam yang dapat diprediksi hampir rutin terjadi di setiap pertegahan bulan atau saat bulan penuh.
Namun belakangan diperparah dengan meningkatnya ketinggian permukaan air laut yang disebabkan pemanasan global. Penyebab lain, banyaknya alih fungsi kawasan resapan di sekitar pesisir untuk pembangunan dan penimbunan.
“Memang terjadi peningkatan permukaan air laut. Contoh saja, rumah saya di Tanjung Limau dulu tidak pernah sampai kena air laut. Sekarang sudah masuk sedikit di kolong rumah,” bebernya.
Zainuddin memastikan pemerintah setempat akan terus berupaya menekan dampak yang ditimbulkan akibat rob.
Ia mengimbau masyarakat untuk turut menjaga lingkungan, salah satunya dengan menjaga kebersihan saluran drainase dan sungai agar tidak terjadi endapan yang dapat memperparah banjir rob.
“Saat ini anggota kami langsung memonitor kondisi di lapangan,” pungkasnya. (ahr)
