spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KEK MBTK Kutim Dapat Izin Sementara, Satu Perusahaan Sawit Segera Beroperasi

SANGATTA – Pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK), yang rencananya beroperasi pada Mei 2022 akan segera terwujud.

Surat izin sementara dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk operasional KEK MBTK per tanggal 17 Maret 2022 sudah terbit dan perusahaan investor sudah diperbolehkan beroperasi.

Kepala Dinas Pelayanan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kutim Teguh Budi Santoso menyebut bahwa izin yang diberikan pemerintah pusat adalah selama 6 bulan.

“Surat tersebut memberikan izin selama 6 bulan sambil pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) mempersiapkan analisia dampak lingkungan KEK MBTK,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2022).Nantinya, AMDAL yang dibuat oleh Dishub Kaltim dan KUPP menjadi persyaratan untuk penerbitan izin operasional permanen.

Percepatan yang dilakukan Pemkab Kutim dalam mengoperasikan KEK MBTK juga berkaitan dengan masa tenggang pencabutan status oleh Kementerian Perekonomian.

Pencabutan status KEK MBTK tersebut dibatasi hingga Mei 2022 apabila KEK MBTK tak kunjung beroperasi.

Namun, Teguh mengatakan bahwa pihaknya sudah mempercepat masuknya investasi ke KEK MBTK dengan memberikan izin kepada PT Palma Serasih.

“Surat dari Kemenko terkait perbaikan manajemen termasuk percepatan pergerakan investasi. Pemkab Kutim juga sudah memberikan izin, mungkin dalam waktu dekat investor sudah start pembangunannya,” ucapnya.

Kepala Dinas Pelayanan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kutim, Tegu Budi Santoso saat meninjau KEK Maloy. (Dok. Hms)

Kendati secara lisan beredar adanya tiga perusahaan yang akan berinvestasi di KEK MBTK, tetapi hanya satu yakni PT Palma Serasih yang memang sudah mendapat izin tertulis.

Dalam waktu dekat, PT Palma Serasih akan membangun bulking station yang dilanjutkan dengan pembangunan refinery (Pabrik minyak goreng).

Diharapkan dengan masuknya PT Palma Serasih ke KEK Maloy bisa menjadi pionir, atau pembuka jalan bagi perusahaan-perusahaan lain khususnya di bidang pertambangan dan perkebunan di Kutim.

“Saya kira dengan adanya satu masuk (PT Palma Serasih) menjadi pionir dan yang lain akan ikut masuk, karena di dalam Kawasan KEK MBTK ini ada fasilitas sangat besar yang diberikan oleh negara,” tutupnya. (ref/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti