spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Duh… Beras Bantuan Korban Banjir Sangatta Bau Apek, Kadinsos Janji Akan Evaluasi

SANGATTA– Untuk meringankan beban warga terdampak banjir, Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Sangatta Selatan dan Sangatta Utara.

Sayangnya, bantuan itu banyak dikeluhkan karena tak layak konsumsi. Bahkan tak sedikit warga Sangatta yang menerima bantuan mengkritik isi bantuan sosial pasca banjir itu.

Pasalnya, beras 5 kg yang disertakan dalam paket bantuan,  disinyalir tak laik konsumsi ditambah baunya sudah apek.

Salah satu penerima bansos Nur Aslina (34), warga Gang Taruna membenarkan jika beras bantuan yang diterimanya bau apek. “Sepertinya ini beras lama, sudah bau apek. Kalaupun mau dimasak harus dicuci berulang kali terus dimasak pakai daun pandan,” ungkapnya, Rabu (6/4/2022).

Kadinsos Kutim, Jamiaturkhair Daik. (Ist)

Kadinsos Kutim Jamiaturkhair Daik  mengakui, mendapat keluhan dari masyarakat yang tampil di pemberitaan kemudian beredar di media sosial.

“Saya membenarkan bahwa itu adalah beras Bulog. Pada saat penimbangan, tim kami memantau langsung dan menyaksikan tidak ada bau seperti yang disebutkan, bahkan pada saat diserah-terimakan ke masyarakat berasnya masih bagus,” ungkap lelaki yang karib disapa Jami itu, Rabu (6/4/2022).

BACA JUGA :  Ini Langkah Pemkab Kutim Atasi Polemik Lahan Bangunan Puskesmas dengan Hengky

“Tapi konfirmasi kami ke pihak Bulog, mereka memang mengakui, kalau sudah tujuh hari lebih berasnya berpotensi bisa berubah bau. Lagi pula itu berasnya yang dikeluhkan juga mungkin sudah terlalu lama di gudang,” lanjutnya.

Jami mengakui, hal ini menjadi bahan pembelajaran bagi pemerintah, agar melakukan koreksi dalam memberikan bantuan sosial. Supaya bisa mempertimbangkan kembali dalam penggunaan beras Bulog.

“Ini akan kami koreksi, sebab saat awalnya kami menyaksikan beras yang akan dibagikan tampaknya bagus-bagus saja, dan banyak pihak yang berterima kasih setelah menerima bantuan. Memang tidak ada keluhan yang kami terima kecuali yang satu ini, makanya berarti itu adalah celah kekurangan pelayanan yang harus kami perbaiki ke depannya,” ucap Jami.

“Kami berharap, persoalan tersebut jangan sampai bergejolak di masyarakat, karena pembagian di banyak tempat dari Sangatta Selatan dan Sangatta Utara kabarnya baik saja,” lanjutnya.

Salah satu warga Sangatta Utara, Uki mengatakan, dirinya juga menerima bantuan beras dari paket sembako bantuan sosial pasca banjir Pemkab Kutim berlebel Dinsos Kutim. Beras yang diterima baik-baik saja, tidak ada bau macam-macam yang menghilangkan selera makan.

BACA JUGA :  Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Kolaborasi APD Kutim untuk Penyerapan Aspirasi Masyarakat

“Ini bagus saja berasnya yang saya terima. Kami bersyukur mendapat bantuan seperi ini dari pemerintah, artinya kami masih diperhatikan,” ucapnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img