BONTANG– Wakil Wali Kota Bontang, Najirah bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUMP) melakukan monitoring harga bahan pokok (bapok) dan ketersediaan sembako di Pasar Tamrin Bontang, Kamis (31/03/2022). Turut hadir, Dandim Kodin 0908 Bontang, Letkol Arh Choirul Huda serta jajaran OPD terkait.
Najirah mengatakan, monitoring ke pasar terkait antisipasi datangnya bulan Ramdan sampai Lebaran, yang biasanya diiringi lonjakan harga kebutuhan pokok.
“Dan alhamdulillah ya akhir bulan sampai lebaran nanti insyallah mencukupi, dan untuk harga pangan sudah cukup stabil. Hanya minyak goreng dan kedelai yang masih tinggi harganya. Kedelai kenaikan harganya tidak terlalu signifikan masih di bawah 25 persen,” ujar Najirah.
Sementara untuk harga daging sapi dan ayam harganya masih stabil. Walau secara umum tergolong stabil, namun Najirah mendapat banyak keluhan soal minyak goreng curah yang sudah tidak ada lagi di pasaran.
“Memang perlu kita antisipasi tadi yang minyak goreng. Kami berharap hasil pengecekan hari ini (Kamis) coba kita koordinasi lagi dengan distributor,” katanya.
Sehingga begitu memasuki Ramadan harga minyak goreng curah mulai turun. Disebutkan pula, pihaknya sedang mengantisipasi kekosongan stok bumbu seperti bawang, cabe dan lainnya. Sebab jika stoknya berkurang otomatis harga akan terkerek naik.
“Pemerintah akan terus melakukan monitoring dan evaluasi, mulai dari grosir hingga ke pengecer. Pastikan stok barang tetap aman agar harga tidak bergejolak,”pungkasnya. (ahr/adv)