spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Habiskan Anggaran Rp 1 Triliun, Syarat Pembangunan Jembatan Sebulu Disebut Sudah Lengkap

TENGGARONG – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), benar-benar dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk meningkatkan infrastruktur jalan.

Salah satunya menurut Bupati Kukar, Edi Damansyah dengan mengusulkan pembangunan jembatan di Kecamatan Sebulu yang diharapkan akan memperpendek jarak ke Kutai Timur (Kutim).

Sementara Camat Sebulu Edy Fachrudin mengatakan, segala persyaratan pembangunan jembatan sepanjang 443 meter tersebut sudah lengkap. Seperti Detail Engineering Design (DED) hingga kajiannya. “Sudah di badan anggaran informasinya,” ucap Edy saat dikonfirmasi, Senin (21/3/2022).

Zoom meeting terkait membahas Jembatan di Desa Sebulu. (Istimewa)

Edy menambahkan, pembangunan jembatan ada di tiga lokasi, namun diperkirakan berara di Desa Sirbaya.

Nantinya, lanjut dia, sumber pembiayaan pembangunan jembatan senilai Rp 1 triliun itu berasal dari APBD Kukar dan APBN.

Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, tambah Edy, selain mendekatkan akses ke kabupaten tetangga, Jembatan Sebulu nantinya akan mempercepat mobilitas barang dan jasa, sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar. Sebab, berdasarkan kajian diketahui jembatan tersebut akan memangkas waktu perjalanan 30 menit, atau memangkas jarak tempuh sekitar 16,4 kilometer.

BACA JUGA :  Hasil Antigen Negatif, 164 Jemaah Haji Kukar Diizinkan Pulang

Efek pembangunan jembatan diharapkan akan berdampak banyak bagi daerah sekitar. Terlebih jika melihat padatnya aktivitas kapal feri penyeberangan yang lalu lalang di Desa Sirbaya.

Ditambah, sejak lama masyarakat mendambakan pembangunan jembatan yang digadang-gadang akan menjadi ikon Kecamatan Sebulu, karena wacana pembangunannya sudah muncul sejak 2012.

Jika pembangunan jembatan terealisasi, Edy mengakui, pengusaha kapal feri penyeberangan yang ada saat ini akan terkena dampak langsung. Sehingga mau tidak mau mereka harus bergeser ke desa yang memang memerlukan penyeberangan fery. Tapi sejauh informasi yang diterimanya,

kemungkinan lokasi pembangunan jembatan berada di lahan milik pengusaha fery. Dengan begitu mereka akan mendapat uang pengganti yang layak dari pemerintah.

Jembatan Sebulu akan menjadi akses alternatif dari Kukar menuju Kutim yang selama ini harus melalui Kota Samarinda terlebih dahulu. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img