TENGGARONG– Pelaksana tugas (Plt) Disperindag Kabupaten Kutai Kartanegara Arfan Boma mengatakan, pihaknya berupaya keras memenuhi ketersediaan minyak goreng (migor) di Kukar. Salah satunya dengan menggandeng sejumlah perusahaan kelapa sawit. Setidaknya ada empat perusahaan yang akan memasok migor, dimana terbanyak dipasok RNI Group, yang berkomitmen menyiapkan 444 ribu liter migor curah.
Hanya saja, lanjut Arfan, jumlah itu bukan seluruhnya untuk Kukar tapi berbagi dengan 9 kabupaten dan kota lain di Kaltim. Untuk Kukar, RNI Grup berkomitmen menyiapkan bagi 14 kecamatan. Selain Kecamatan Samboja, Anggana, Muara Badak dan Tenggarong, yang sudah didapat dari PT Tritunggal Sentra Buana, yang masing-masing kecamatan mendapat 16 ribu liter. Adapun Muara Badak mendapat tambahan 8 ribu liter lagi.
Karena harus berbagi dengan daerah lain, Pemkab Kukar bakal bergerak cepat mendapatkan jatah migor sebanyak-banyaknya kemudian menyerahkan pengelolaannya kepada Perusda KSDE.
“Dan juga se-Kaltim ini kondisinya sama ya (langka). Jadi kita rebutan ini. 444 ribu liter (migor) itu memang kita rebutan, siapa cepat dia dapat,” ungkap Arfan Boma pada Media Kaltim, Jumat (18/3/2022).
Arfan berharap RNI Group bisa memprioritaskan Kukar, karena wilayahnya paling luas dan jumlah penduduknya juga banyak. Otomatis, kebutuhannya pun lebih banyak. Pertimbangan lain, Kukar adalah daerah penghasil CPO, yakni terletak di Kecamatan Muara Badak.
Arfan menambahkan, tugasnya saat ini meminta camat di Kukar untuk mendata siapa saja yang diprioritaskan mendapatmigor pada tahap pertama. Selain itu, mereka juga harus memastikan mekanisme distribusinya, agar benar-benar sampai ke tangan masyarakat.
“Insya Allah hari Senin kita akan rapat juga dengan perusahaan tambang, membicarakan hal yang sama,” tutup mantan Camat Muara Badak ini. (afi)
