SANGATTA – Pemerintah daerah diminta memasang patok tapal batas antar desa, terutama di wilayah utara Kutai Timur. Selama ini permasalahan tapal batas masih menjadi kendala pembangunan di desa dan rawan menimbulkan konflik sosial antara masyarakat desa.
Demikian disampaikan anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Apansyah. ’’Saya minta pemerintah daerah segera menyelesaikan tapal batas antara desa ini,’’ tegas Apansyah yang ditemui beberapa waktu lalu.
Masalah tapal batas ini katanya, jangan dianggap sepele, harus diperjelas. “Soal tapal batas ini harus diperjelas dan setiap desa wajib punya peta luasan desanya masing-masing,” tambah politikus Partai Berkarya ini.
Dia khawatir persoalan tapal batas desa ini akan ditumpangi kepentingan tertentu yang dapat membuat daerah tidak kondusif. Penyelesaian tapal batas desa itu katanya, juga demi memudahkan dan menertibkan administrasi legalitas tanah masyarakat.
‘’Persoalan batas wilayah antara kedua desa dalam satu kecamatan maupun antar-kecamatan perlu disikapi serius. Jangan dibiarkan berlarut-larut yang bisa memicu konflik antar masyarakat desa,” pungkasnya. (ref)
