BALIKPAPAN – Sebanyak 34 Gubernur se-Indonesia tiba di Balikpapan, Minggu (13/3/2022) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mereka nantinya akan mengikuti proses penyatuan tanah dan air dari seluruh Nusantara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Kedatangan para gubernur ini disambut oleh pejabat Pemprov Kaltim mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, dengan mengalungkan manik-manik dan menyerahkan bingkisan.
“Sesuai pesan dan surat yang kami terima, kami bawa air dan tanah dari Barat dan Timur Keraton Majapahit, Kedaton dan Kemitir. Kemudian airnya dari 7 sumber diantaranya kahuripan, jawatundra, hulu brantas dan lainnya,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Pawansa, saat di Bandara Sultan Aju Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.
Khofifah mengatakan, tanah yang dibawa dari Keraton Majapahit dan air 7 sumber akan dicampur dengan tanah dan air dari 33 provinsi lainnya. Hal ini menjadi penting karena kata Nusantara itu ada dalam Sumpah Palapa yang di ikrarkan oleh Patih Gadjah Mada pada saat Ratunya Tribuana Tungga Dewi.
“Jadi kemarin kita ambil tanah dari Keraton Barat, Kedaton, di situlah dulu Tribuana Tungga Dewi dalam sejarah memimpin Kerajaan Majapahit,” ujarnya.
Kenapa ada Nusantara dan ada sumpah palapa, lanjutnya, Nusa itu pulau dan antara itu luar, jadi pulau-pulau ini diharapkan dapat disatukan dalam kekusaan Majapahit.
“Dalam prosesnya ada namamya Amukti Palapa, Gadja Mada berpuasa sampai semua pulau-pulau itu menyatu, ini pada abad ke 14 kejayaan Majapahit,” ungkapnya.
Dikatakannya, sejarah kejayaan Majapahit ini tertulis dalam Kitab Negara Kertagama oleh empu Prapanca. Namun pada abad ke-14 itu juga ada Kitab Soetasoma yang ditulis Empu Tantular.
“Di Kitab Soetasoma ada tulisan bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa, nah tulisan ini adalah rangkaian ketika pulau-pulau terluar telah berhasil disatukan,” ujarnya.
Dan saat semua pulau bersatu, katanya, maka kebhinekaan ini semuannya harus dalam satu kesatuan, dan kebenaran tidak mendua, sehingga sepertilah dari reperensi yang sudah mengundang guru besar dari Fakultas Ilmu Budaya Unair, tokoh adat Majapahit, termasuk juru kunci keraton.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, semua berharap pembangunan IKN Nusantara bisa berjalan lancar, sehingga semua rencana akan bisa dilaksanakan tepat waktu, kualitas dan biaya.
“Nah untuk tanahnya kami ambil dari Kampung Aquarium oleh ibu-ibu disana, mereka menggali tanah untuk dibawa ke Kaltim ini, kenapa tanah di Kampung Aquarium harapannya akan membawa sebuah harapan kepada tanah baru dan kota baru ini, untuk mengahadirkan keadilan sosial, tanah yang akan dibangun kota baru nantinya tidak memarginalkan masyarakat kecil, justeru akan memberikan harapan kehidupan yang baik dan yang cerah masa depannya,” ujar Anies.
Untuk airnya sendiri, lanjut Anies diambil dari 6 sumber mata air yang ada di 6 tempat ibadah di Jakarta.
Sedangkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo tidak mau berkomentar banyak. Ia mengatakan, tentunya tanah dan air yang dibawanya memiliki makna sendiri.
“Kita berharap di IKN akan ada spirit baru, akan ada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan akan ada suatu sistem pemerintah negara yang jauh lebih baik,” ungkapnya.
Rencananya setelah tiba di Balikpapan, 34 Gubernur se-Indonesia akan menuju IKN, Senin (14/3/2022) untuk kemudian mengikuti proses penyatuan Tanah dan air yang dibuat dalam sermonial Gentong Nusantara yang dipimpin langsung Presiden Indonesia Joko Widodo. Selain itu, akan melakukan penanaman pohon. (bdu/adv)