KUTAI BARAT- Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan melantik Ayonius sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekda) Kubar, Kutai Barat, Senin (7/9/2020). Ayonius dilantik SK Bupati No : 821/1198/2020, tentang pemberhentian dan pelantikan serta pengambilan sumpah janji Sekretaris Daerah.
Sebelum Ayonius sebelumnya menjabat sebagai Asisten II Bidang Ekonomi Kesejahteraan Rakyat (Kesra). “Ayonius merupakan salah satu dari tiga pejabat yang mengikuti seleksi penjaringan jabatan Sekretaris Daerah,” ucap FX Yapan.
Ayonius ahir di Muara Asa Kecamatan Barong Tongkok, 15 Februari 1966. Memulai karir sebagai guru hingga Kepala SMPN 2 Melak tahun 1998. Selanjutnya dia menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Linggang Bigung, pada tahun 2000.
Karier pria 54 tahun ini semakin naik dengan menjabat sebagai Kadisparpora Kutai Barat terhitung 2009, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2011 dan menjabat Kepala Dinas Arsip tahun 2016. Terakhir menjabat sebagai Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan dan SDM Setdakab Kutai Barat 2018.
Berbagai penghargaan telah diraih Ayonius diantaranya Satya Lencana Panca Warsa II Tahun 2012 dari Ketua Kwartir Pramuka Provinsi Kalimantan Timur, Satya Lencana 10 tahun 2007, dan Satya Lencana 20 tahun 2016 dari Presiden Republik Indonesia.
FX Yapan SH mengatakan, Sekda merupakan jabatan tertinggi dalam eksekutif dan memiliki peran sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan. “Tugas dan fungsinya menuntut kemampuan serta potensi maksimal dalam menjalankan tanggung jawabnya. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memberikan pelayanan terbaik bagi publik dalam wilayah kerjanya,” kata dia.
Salah satu tugas Sekda adalah mengoordinasi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bersinergi dan koordinasi dengan DPRD untuk menyatukan tekad dalam langkah visi dan misi pembangunan di Kutai Barat dengan pengabdian terbaik bagi negara dan masyarakat.
Bupati juga meminta Sekda, para Asisten dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah agar terus berkerja sama dalam mengelola pemerintah daerah.
FX Yapan menambahkan, dengan diperolehnya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima kali berturut dalam pengelolaan keuangan, merupakan bukti bahwa Kutai Barat sudah bisa bersaing dengan kabupaten lain. “Pemerintah Kabupaten Kutai Barat akan terus bekerja keras, mambangun infrastruktur dasar dari desa ke kota guna memperlancar arus perekonomian masyarakat,” tegasnya.
Selaku Sekda, tegas Bupati, Ayonius dituntut harus bisa mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, sehingga tercipta pelayanan prima kepada masyarakat. (btr/red/).