spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bersepeda Menikmati Kawasan Wisata Alam Bukit Bengkirai

SAMBOJA – Gabungan komunitas pengayuh pedal sepeda, Gewesser Kota Raja (GKR) melakukan touring ke Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (6/3/2022). Objek yang dituju Kawasan Wisata Alam Bukit Bengkirai (KWAB) di Jalan Raya Soekarna-Hatta Km 38 atau jalan poros antara Samarinda dan Balikpapan.

Bukit Bengkirai salah satu wisata hutan hujan tropis yang masih alami di Kukar. Kawasan wisata yang memiliki luas 1.500 hektare ini diresmikan 14 maret 1998. Dikelola oleh PT Inhutani I unit Manajemen Hutan Tanaman Industri (UMHTI).

“Ini adalah kunjungan berwisata yang kedua, yaitu pada 2020 dan 2022, keberadaan kawasan wisata alam Bukit Bengkirai sangat disukai oleh berbagai kalangan usia. Kegiatan kali ini untuk menikmati keasrian hutan hujan tropis yang merupakan salah satu paru-paru dunia”, ujar H Mugni yang baru pertama kali berkunjung ke Bukit Bengkirai.

H Mugni

Mugni bersama rekan-rekannya para pengayuh pedal sepeda berkumpul di salah satu masjid di Kota Tenggarong sebelum salat subuh. Kemudian melaksanakan salat subuh bersama di tempat tersebut. Waktu tempuh dari Kota Tenggarong menuju km 38 Samboja sekitar 2 jam berjarak kurang lebih 110 km dengan menggunakan kendaraan roda empat.

BACA JUGA :  Sabtu, Kodim Gelar Vaksin Dosis Kedua, Danrem Dijadwalkan Kembali Meninjau

Dari simpang jalan poros Km 38, rombongan harus masuk sejauh 12 km menuju gapura atau gerbang pintu masuk Bukit Bengkirai sebagai titik awal para pengayuh pedal sepeda. Jarak menuju Bukit Bengkirai 7,5 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Rute untuk masuk kawasan wisata alam Bukit Bengkirai sebagian berupa jalan aspal dan cor. Sebagian lagi masih pengerasan. Jalan masuk cukup licin apabila hujan. Tetapi itu merupakan suatu tantangan bagi para pengayuh pedal untuk mengendalikan sepedanya.
Jumlah personel yang ikut meramaikan kegiatan bersepeda bertajuk Menyatu Dengan Alam ada 40 orang. Di antaranya 2 anggota legislatif dari DPRD Kutai Kartanegara yaitu Firnadi Ikhsan dan Sopan Sopian serta ketua KONI Kabupaten Kutai Kartanegara Rahman.

Mugni mengatakan keindahan dan kesejukan hutannya sangat mereka nikmati. Selain itu bagi yang suka tantangan bisa mencoba meniti jembatan gantung (canopy bride) di Bukit Bengkirai. Jembatan yang terbentang di antara beberapa pohon dengan ketinggian kurang lebih 30 meter itu merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan kedelapan di dunia. “Suka cita bagi kami penikmat keindahan alam serta menghanyutkan suasana untuk menghilangkan kebosanan dari hiruk pikuk perkotaan,” ujar Mugni. “Hutan ini harus tetap dijaga kelestariannya sebagai daya tarik wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar Kaltim serta untuk warisan anak cucu kita,” tambah Mugni. (ra)

BACA JUGA :  Catatan LKJP Wali Kota Bontang 2020 (6): Fokus Pengembangan UKM dan Investasi
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.