BONTANG – Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103 Pemadam Kebakaran (Damkar) digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (1/3/2022). Dalam acara ini juga diluncurkan aplikasi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Sipadam.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah turut mengikuti secara daring di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (1/3/2022). Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta seluruh kepala daerah di Indonesia.
Dalam sambutan tertulis, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan, Kemendagri mangajak masyarakat berperan aktif dalam upaya menangani kebakaran. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 364.1-306 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembinaan Relawan Kebakaran. Aturan ini nantinya digunakan sebagai panduan dalam melibatkan peran serta masyarakat sebagai relawan damkar.
“Diharapkan setiap daerah didorong membentuk relawan damkar mulai dari tingkat RT, desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi sampai tingkat nasional,” ucap Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA saat membacakan sambutan Mendagri.
Dia berharap, melalui wadah tersebut masyarakat dapat berpartisipasi untuk menjaga dan melindungi lingkungannya dari ancaman bahaya kebakaran. Karena itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di daerah diminta melakukan pembinaan dan pelatihan yang berkualitas kepada relawan damkar. Hal ini untuk membentuk relawan damkar yang memiliki sumber daya manusia (SDM) andal dan berkualitas.
“Semoga Redkar (relawan damkar) mampu menjadi wadah penampung semangat solidaritas masyarakat untuk dapat mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara, serta membantu petugas pemadam kebakaran untuk mencapai response time 15 menit,” imbuhnya.
Usai sambutan, dilaksanakan peluncuran aplikasi redkar yang dilakukan secara simbolis dengan menekan tombol launching secara virtual, oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA bersama Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Yusharto Huntoyungo, Kakor Sabhara Mabes Polri Irjen Pol Priyo Widyanto, serta Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Adwil Kemendagri Indra Gunawan.
Sebagai informasi, aplikasi Redkar Sipadam merupakan aplikasi yang menyediakan layanan registrasi dan database relawan pemadam kebakaran. Melalui platform ini masyarakat dapat berpartisipasi dan bergotong royong untuk memberikan perlindungan diri serta lingkungannya dari ancaman dan dampak kebakaran. Aplikasi tersebut diharapkan mempermudah masyarakat memberikan perlindungan bagi masyarakat lainnya, utamanya terhadap potensi bahaya kebakaran dan keadaan darurat lainnya.
Sementara Wawali Bontang Najirah mengingatkan kinerja damkar sangat ditentukan oleh SDM yang memiliki kesiapan, keahlian, keterampilan dan wawasan profesionalisme, maka dari kita akan mempersiapkan relawan untuk membantu para pemadam.
“Tentunya kita akan mempersiapkan ini nanti, demi keselamatan dan penanggulangan masalah kebakaran, dan untuk masalah relawan yang nanti akan kita bahas di perubahan (APBD Perubahan), dan nantinya ketika terjadi kebakaran, relawanlah yang akan turun duluan ketika pemadam sedang menuju ke lokasi,” ujarnya.
“Target relawan damkar untuk per kelurahan sekitar 10 orang jadi kita butuh 150 orang untuk seluruh kelurahan di Kota Bontang,” tambahnya.
Kepala Disdamkartan, Amiluddin berharap dengan HUT Damkar dan Penyelamatan, agar damkar mendapat perhatian lebih kepada Pemkot Bontang terkait peningkatan sarana dan prasarana. “Pada peringatan HUT Damkar tahun ini, kami meminta perhatian lebih dari Pemkot Bontang, terlebih dalam upaya penyediaan sarana prasarana dan peningkatan SDM Damkar,” ujarnya.
Amiluddin menjelaskan pihaknya sangat mengapresiasi langkah Pemkot Bontang, sejauh ini dalam mendukung aktivitas pelayanan Damkar. “Kami bersyukur dan tetap memberikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkot Bontang, dan kolaborasi yang telah terbangun,” tandasnya. (kmf/lusy)