TENGGARONG– Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) awalnya berencana membuka kembali Pulau Kumala pada awal 2022, namun hal itu kemungkinan besar tak bisa terwujud.
Selain ketersedian air, sarana dan prasarana yang perlu perbaikan menyeluruh, permasalahan paling utama lainnya adalah belum selesainya jaringan listrik ke area wisata kebanggaan Kukar itu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Slamet Hadiraharjo, Selasa (1/3/2022).
Slamet menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PLN untuk mengalirkan listrik ke Pulau Kumala. Dengan begitu bisa segera diketahui jaringan listrik mana saja yang putus.
“Jaringannya belum diperbaiki, minimal dari PLN bisa dialirkan dulu, baru sambil jalan perbaikan di pulaunya,” ungkap Slamet.
Adanya kerusakan jaringan listrik, lanjut dia, diketahui saat dilakukan pembangunan beberapa infrastruktur di Pulau Kumala.
Kini, untuk bisa memperbaiki jaringan listrik, Dispar Kukar hanya tinggal menunggu jawaban dari PLN, sehingga persiapan pembukaan kembali destinasi wisata yang terletak di tengah Sungai Mahakam bisa segera dilakukan. “Saya berharap bulan ini masalah listrik ini bisa dikerjakan,” lanjutnya.
Dikatakan pula, berbagai persiapan sudah dilakukan Dispar Kukar, terkait peremajaan Pulau Kumala. Termasuk membangun lokasi UMKM terpusat yang menjual jajanan dan oleh-oleh.
Pulau Kumala ditutup sejak 2 tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Penutupan Pulau Kumala berbarengan dengan beberapa destinasi wisata lain seperti Pantai Tanah Merah Samboja dan Waduk Panji Sukarame. Dua destinasi terakhir sudah dibuka sejak beberapa waktu yang lalu. (afi)
