spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Refleksi Kinerja 1 Tahun Kepemimpinan ASKB, 5 Catatan untuk Pemerintah Kutim

SANGATTA- Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang genap setahun menjabat Bupati dan Wakil Bupati Kutim per 26 Februari lalu. Masih banyak pekerjaan rumah yang dilakukan ke depan. Namun sudah banyak capaian kinerja dan prestasi yang sudah dilakukan untuk membuat tata kelola pemerintahan yang jauh lebih baik.

Dalam refleksi 1 tahun kepemimpinan ASKB, Jaringan Suara Nusantara (JSN) menggelar dialog kedaerahan dengan menghadirkan sejumlah tokoh sebagai bentuk representasi keterwakilan masyarakat.

Berlangsung di Rest and Cafe Teras Belad, narasumber mewakili masyarakat Kutim dalam kegiatan tersebut diantaranya, Ketua Komisi B DPRD Faizal Rachman, Ketua DPC PPP Uce Prasetyo, tokoh masyarakat serta pemuda Ordiansyah, Aleks Bajo, dan Erwin F Syuhada.

Direktur JSN Kutim, Habibie menerangkan, pihaknya selaku penyelenggara kegiatan mencoba menyimpulkan hasil dialog dan mengutip beberapa poin rekomendasi untuk diteruskan ke pemerintah.

“JSN mencoba menyimpulkan serta merangkum dialog yang kemudian menghasilkan beberapa poin rekomendasi untuk kemudian dapat dipertimbangkan dan diperhatikan oleh pemerintah daerah dalam melakukan kerja-kerja politik di tahun-tahun selanjutnya,” terang Habibie.

BACA JUGA :  Dikukuhkan, Wabup Harap KSBN Kutim Jadi Garda Terdepan Pelestarian Seni Budaya

Berikut beberapa poin yang menjadi rekomendasi/catatan kepemimpinan ASKB:

1. Pemerintah sebaiknya konsisten dalam melakukan penganggaran pembangunan daerah. Prioritas realisasi anggaran daerah harusnya mengacu pada visi-misi serta RPJM dan RPJP daerah, sehingga tidak ada lagi realisasi anggaran di luar perencanaan.

2. Keterlibatan serta peran aktif masyarakat, khususnya pemuda dalam asesmen pembangunan sangatlah penting. Sehingga diharapkan kepada pemerintah daerah agar sebisa mungkin merangkul pemuda sebagai mitra kerja dalam mengawal perencanaan pembangunan.

3. Pemerintah memaksimalkan potensi daerah dalam menggenjot PAD, salah satunya merespons isu terkait pembentukan perusda tentang pabrik minyak makan, Selain itu menekankan kepada Perumdam Tirta Tuah Benuah Kutai Timur, agar mulai melakukan produksi air minum kemasan sebagai salah satu produk unggulan daerah.

4. Memaksimalkan fungsi pelayanan publik melalui transparansi anggaran dan keterbukaan informasi publik.

5. Melakukan komunikasi baik kepada pemerintah pusat dan Pemprov Kaltim terkait memaksimalkan DAK dan BenKeu, untuk menopang Pemda Kutim dalam mewujudkan visi-misinya, “Menata Kutim sejahtera untuk semua.”

BACA JUGA :  Potensi Alam di Sungai Seleq, Aliran Air yang Jernih hingga Kekayaan Fauna

“Ke depannya JSN akan berupaya membuka ruang-ruang diskusi sebagai pertukaran ide dan gagasan dalam mengawal pembangunan Kutai Timur,” tutup Habibie. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img