SAMARINDA – Duka kembali menyelimuti tim medis, yang berjuang menangani Virus Corona (Covid-19) di Samarinda. Adalah dokter Endah Malahayati, perjuangannya melawan covid-19 harus berakhir di ruang ICU Rumah Sakit Hermina Samarinda, pada Kamis, (3/9/2020) sekitar pukul 23.00 Wita.
“Dokter Endah Malahayati MARS di ICU RS Hermina Samarinda pada Kamis 3 September 2020, sekitar pukul 23.00 Wita, setelah beberapa hari berjuang melawan covid,” ucap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda Ismid Kusasih. “Kami turut berduka. Semoga husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” tambahnya.
Dikatakan Ismid, almarhum yang berusia 55 tahun, memiliki KTP luar Samarinda. Sehingga, kata Ismid tidak terlibat klaster manapun atau non klaster. “Almarhumah ini baru pindah jabatan direktur. Sejak 20 Agustus 2020 pindah dari Direktur Hermina Galaxi Bekasi, ke Direktur RS Hermina Samarinda,” ucapnya.
[irp posts=”3398″ name=”Hari Ini Kasus Tertinggi, Tambah 279 Positif Covid, Inilah Riwayat 7 Orang yang Meninggal”]
Selain memiliki memiliki gejala klinis covid-19 berupa pneumonia, juga memiliki riwayat penyakit penyerta atau comorbid diabetes melitus. “Hasil rapid testnya reaktif, IFA Test positif, swab PCR positif, dan telah berstatus terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Raudhatul Jannah Serayu Tanah Merah, Samarinda,” bebernya.
Meninggalnya dokter Endah ini, menambah panjang jumlah dokter yang gugur karena covid-19 di Samarinda. Sebelumnya, mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis Samarinda dokter Edi Syahputra Nasution juga meninggal dunia akibat Covid-19. Bahkan, di Balikpapan sebelumnya tercatat dokter Sriyono yang meninggal lantaran penyakit corona ini. “Karena itulah, kami akan memberi masukan dan rekomendasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Pusat terhadap perlindungan tenaga kesehatan ini,” ujarnya. (kk/red)
Jangan Lewatkan Berita Terkini dari MediaKaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami: