SAMARINDA – Ini bisa jadi peringatan bagi pengguna handphone. Seorang pemuda asal Anggana, Kutai Kartanegara, Muhammad Kadrie Arif (28) tewas tersengat listrik ketika sedang asyik bermain game mobile sambil mengisi daya handphone (HP)
Insiden itu terjadi di sebuah kontrakan temannya di Jalan KS Tubun, Kecamatan Samarinda Ulu, Sabtu (12/2/2022) pukul 01.15 wita.
Peristiwa yang dialami Kadrie itu dibenarkan Kapolsekta Samarinda Ulu AKP Zaenal Arifin melalui Kanit Reskrim Iptu Fahrudi. “Saat itu korban lagi mabar (main bareng, Red) dengan dua temannya. Kebetulan saat main game online itu korban sambil mengecas handphone-nya,” ucap Iptu Fahrudi saat dikonfirmasi, Minggu (13/2/2022).
Ketika sedang asyik bermain game online tiba-Kadrie tiba berteriak kesakitan serta kejang-kejang. Rekannya yang melihat hal itu langsung memegang tubuh Kadrie, namun masih dialiri listrik. “Saat itu korban terlihat masih memegang HP dalam kondisi dicas. Sementara kakinya menyentuh besi pagar rumah,” jelasnya.
Menyadari kondisi HP milik Kadrie masih dalam posisi mengisi daya baterai, rekannya pun langsung mencabut charger tersebut. Korban pun lemas tak sadarkan diri dan langsung diangkat oleh kedua temannya ke ruang tengah.
Karena tak juga sadar, kedua temannya panik dan langsung menghubungi unit ambulans serta kepolisian. Namun upaya pertolongan medis berakhir sia-sia lantaran Kadrie telah menghembuskan nafas terakhir.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian di TKP, dipastikan jika Kadrie tewas akibat tersengat aliran listrik. “Dari hasil pemeriksaan pihak RS Dirgahayu, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara korban meninggal tersetrum listrik saat menggunakan handphone yang dicas,” ungkap Fahrudi. Usai menjalani visum di RS Dirgahayu, Kadrie kemudian langsung dipulangkan agar selanjutnya dapat dimakamkan. (vic)
