SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mengatakan rencana pembangunan flyover Muara Rapak Kota Balikpapan belum dibahas hingga saat ini. Alasannya, belum adanya kepastian sumber pendanaan untuk proyek ini.
Menurut Anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan tersebut, Pemkot Balikpapan menyatakan siap membangun jembatan layang tersebut. Hanya saja belum ada kepastian penganggaran dari APBD Kaltim maupun APBN.
“Belum ada pembahasan sama sekali flyover, ternyata pendanaannya tidak ada. Pemda (Kaltim) belum ada menyiapkan pendanaanya itu masalahnya,” katanya kepada Media Kaltim, Selasa (8/2/22).
Menurutnya salah satu faktor belum adanya penganggaran untuk flyover Muara Rapak karena Kaltim masih menghadapi kondisi pandemi Covid-19. “Prinsipnya Kota Balikpapan katanya siap, cuma terkendala masalah pendanaan. Selain itu Kementerian PUPR ada bilang pembangunan flyover Muara Rapak belum perlu, disana masalah kelandaian katanya,” ucapnya.
Diketahui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai simpang Muara Rapak Balikpapan Utara, belum perlu untuk dibangun.
Saat berkunjung ke Kaltim beberapa saat lalu ia menyatakan permasalahan di Muara Rapak adalah terkait kemiringan jalan bukan terkait lalu lintas.
Sedangkan pembangunan flyover dinilainya merupakan salah satu solusi untuk mengurai kemacetan semata. Desakan pembangunan flyover mencuat pasca terjadinya kecelakaan lalu lintas di simpang Muara Rapak yang mengakibatkan 4 korban jiwa dan puluhan korban luka parah.
Peristiwa ini sudah belasan kali terjadi, dan selalu diawali dari kendaraan berat yang gagal melakukan pengereman saat melewati jalan menurun di simpang Muara Rapak. (eky)