spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tertibkan Pasar Tumpah, Disperindag dan Forum LLAJ Lakukan Sosialisasi

SANGATTA – Meski Pasar Sangatta Selatan sudah dibangun dengan baik, namun sebagian besar pedagang masih tetap berjualan di pinggir jalan. Hal ini mengakibatkan jalan macet dan pasar semrawut. Pemkab Kutim akan menata para pedagang agar tak menimbulkan kemacetan untuk para penguna jalan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerjasama dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) melakukan sosialisasi penertiban pasar tumpah yang menutupi sebagian median jalan dan disinyalir menghambat laju kendaraan yang melintas di Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan.

Kepala Disperindag Kutim, Zaini melalui Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan, Achmad Dhony Evriady mengatakan, penertiban dilaksanakan sebagai upaya untuk mengurai permasalahan yang timbul sekaligus upaya mendorong pedagang agar memanfaatkan gedung pasar yang sudah dibangun.

“Hari ini (Sabtu) kami melaksanakan sosialisasi kepada pedagang yang beraktivitas di Sangatta Selatan, terutama yang berjualan di badan jalan untuk memanfaatkan fasilitas gedung pasar yang disediakan pemerintah. Gedung itu cukup menampung pedagang yang berjualan di badan jalan, total ada 130 lapak,” ucapnya, saat ditemui di sela kegiatan, Sabtu (05/02/2022).

BACA JUGA :  Bimtek Perpres 53 Tahun 2023, Fokus Efesiensi dan Efektivitas Anggaran

Dhony menambahkan, penertiban itu juga dilaksanakan demi kebaikan para pedagang karena aktivitas berjualan di tepi jalan bisa membahayakan dan menimbulkan kemacetan. Dengan berjualan di dalam gedung, para pedagang juga mendapatkan lapak dengan harga yang lebih murah daripada yang mereka sewa di tepi jalan.

Lebih lanjut, merespons ketakutan para pedagang terkait ketersediaan lapak, Dhoni menyampaikan Disperindag akan bekerjasama dengan UPT Pasar di Sangatta Utara dan Selatan untuk kembali menginventarisasi pedagang sehingga semua bisa masuk ke gedung pasar.

“Akan kami inventarisasi jika diketahui ada pedagang yang mempunyai lapak lebih dari satu di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, akan kami berikan penegasan untuk memilih salah satu, sehingga pedagang yang lain juga dapat berjualan dan tidak ada pasar tumpah, baik di Sangatta Utara maupun Sangatta Selatan,” tegasnya.

Dikonfirmasi setelahnya, Dishub Kutim melalui Abdul Muis yang bertugas memegang fungsi analisis kebijakan bidang darat menyebutkan, kegiatan Sabtu merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang ditujukan untuk mengatasi kemacetan akibat pedagang yang berjualan di badan jalan.

BACA JUGA :  Pencegahan Stunting, DPPKB Kutim Lakukan Pencanangan Pengukuran dan Intervensi Serentak untuk Posyandu

Dalam kegiatan ini, imbuhnya, Dishub bersama Satlantas Polres Kutim melaksanakan rekayasa lalu lintas di titik-titik kemacetan di jalur Pasar Sangatta Selatan sekaligus turut melaksanakan himbauan kepada para pedagang.

“Terkait rambu-rambu jalan yang akan dipasang, akan kami koordinasikan kembali. Ada beberapa jenis rambu-rambu tentunya. Pemasangan direncanakan di sekitar jembatan yang mengarah ke pasar, simpang pasar dan beberapa titik lainnya,” tandasnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.