SANGATTA – Sekretaris Komisi A DPRD Kutai Timur (Kutim), Yusuf T Silambi, mendorong Pemkab Kutim segera mengevaluasi kinerja pegawai. Baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D). Menurut Yusuf Silambi masih banyaknya pegawai yang kinerjanya dibawah standar.
“Ketika kita ingin menghasilkan kualitas SDM (sumber daya manusia, Red.) dalam bekerja khususnya pegawai memang sewajarnya harus rutin dilakukan evaluasi, baik dari segi kehadiran maupun segi kecakapan mereka dalam bekerja,” papar Yusuf saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/2/2022).
Evaluasi menurut Yusuf, sangat penting untuk mengetahui secara pasti keaktifan tiap pegawai dalam menjalankan tugas. “Evaluasi kinerja pegawai itu bisa dilakukan setiap pimpinan satuan organisasi perangkat daerah (OPD), karena kami tidak ingin kinerja pegawai semakin menurun,” jelasnya.
Yusuf menambahkan, dengan evaluasi kinerja pegawai diharapkan bisa meningkatkan kedisiplinan kinerja mereka. Apalagi selama ini pemerintah daerah telah memberikan tunjangan kesejahteraan pegawai, maka harus dibarengi dengan peningkatan kinerja.
Jika dalam evaluasi ditemukan pelanggaran disiplin, Yusuf mendukung agar pegawai tersebut diberikan sanksi sesuai tingkat pelanggarannya, baik itu teguran, penundaan pangkat hingga pemecatan.
“Sanksi sangat perlu sebagai konsekuensi pelanggaran yang dilakukan. Juga untuk memberikan efek jera terhadap pelanggaran pegawai yang tidak disiplin. Tuntutan peningkatan kinerja ini suatu kewajaran karena pegawai sudah diberikan tunjangan,” tutup politisi PDI-P itu. (ref)
